Antisipasi adanya gempa susulan. Pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum Kembali ke dalam rumah pascagempa. Persiapkan tas siaga bencana apabila harus melakukan evakuasi ke tempat aman sementara.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak Gempabumi
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.
Gempabumi Susulan
Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,9
Rekomendasi
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Membandingkan 17 tahun lalu koordinat di posisi yang sama
Gempa pada 27 Mei 2006 berpusat di koordinat 8,26 lintang selatan dan 110,33 bujur timur, dengan kedalaman 33 kilometer.
Sabtu selepas subuh itu menyebabkan setidaknya 5.000 orang meninggal dan 20.000 yang lain terluka. Pusat gempa pada peristiwa 17 tahun lalu itu pun menyerupai gempa pada sepanjang Jumat (30/6/2023) ini. ***