Geger Ular Raksasa di Selokan Pamulang, Memangsa Kucing Hingga Mati

“Jadi ular itu mau mengambil atau narik kucing itu, tapi nggak bisa. Badan kucing itu terjepit. Jadi nggak bisa diambil. Nah, akhirnya ramai orang kan, ya itu kabur dia ularnya,” ujarnya.

Keberadaan ular Sanca ini konon terbawa arus air dari sungai akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangsel dan menyebabkan banjir di Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI). Ular itu terdampar ke perumahan itu.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi, untuk menangkap ular tersebut Dinas Damkar menerjunkan delapan orang ke lokasi.

“Laporannya itu pas hujan deras kemarin. Ularnya ditemuin di selokan. Kemarin kan hujan deras, mungkin ularnya terbawa arus. Ular tersebut hendak memangsa kucing dan ditarik ke dalam gorong- gorong tetapi tidak muat,” kata kepala dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Tangerang Selatan Uci Sanusi, Senin (23/12/2019)

Uci mengatakan, proses evakuasi ular itu harus dilakukan oleh profesional, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam melakukan evakuasi pun, petugas Damkar dilengkapi dengan alat keselamatan.

“Begitu tiba di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran ke beberapa titik yang dilaporkan menjadi tempat bersarangnya ular itu. Tim pun melakukan penyisiran ke gorong-gorong, dan berhasil menemukannya,” jelasnya.

Ular tersebut ditemukan sedang melintas tak jauh lokasi memangsa kucing.

“Kucing tersebut dilepas lagi sama ularnya karena tidak muat masuk ke gorong- gorong dan keburu mati, kemudian petugas yang berjumlah 7 orang menemukan ularnya dan menangkapnya,” ujarnya.

Setelah ditangkap, ular sanca itu diamankan petugas damkar ke kantor. Ular disimpan hingga ada komunitas reptil yang mau mengambilnya. Berat ular piton sepanjang 4,5 meter tersebut diperkirakan mencapai 30 kilogram.

“Ya kita enggak mungkin melihara, diserahkan ke Dinas Pertanian mereka juga enggak punya tempat, kemungkinan akan kita coba berikan ke komunitas pecinta reptil, karena dia bisa ngurusinnya lah,” ujar Uci Sanusi saat ditemui di Mako Damkar Tangsel, Senin (23/12/2019).

Uci mengatakan, pihaknya tidak berani melepas ular piton tersebut ke alam liar. Ia khawatir, jika ular tersebut dilepas ke alam liar, sewaktu-waktu dapat menyerang manusia.

“Katakanlah kita lepas ke Cisadane, terus kena orang, ya kita khawatir juga. Kalaupun dilepas, jangan dari tim kita lah (yang melepas). Kalau saya sih lebih cenderung, ya katakanlah ada pecinta reptil, ini kan untuk ibaratnya dipelihara ataupun apa, mereka ini kan udah tahu lah. Intinya mereka lebih mengerti lah bagaimana menangani ini (piton),” sambung Uci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: