Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah. Kecurigaan semakin menguat, ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan.
Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristiani (37), istri Agus Komarudin. Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Ngancar. Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Anak Bungsu Korban Selamat Tapi Luka Serius
Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani. Sementara itu, Christian Agusta Wiratmaja, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.
Anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah namun masih hidup. Ia segera dilarikan ke RSUD SLG untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Para Korban Dimakamkan di Satu Liang Lahat
Ketiga korban dugaan pembunuhan di Dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri dimakamkan, Jumat (6/12/2024).
Korban yang terdiri dari Ayah, Agus Komarudin (38 tahun), Ibu, Kristiani (34 tahun) dan salah satu anak, Samuel Putra Yordaniel (12 tahun). Almarhum Agus, istrinya Kristiani dan anak pertamanya dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Pandantoyo pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya ibadah upacara kebaktian jelang pemakaman berlangsung di GKJW Pepanthan Pandantoyo sekitar pukul 08.00 WIB. Meski dalam satu liang lahat, pemakaman disiapkan dalam lubang satu persatu dan berjejer.
Purwoadi teman dalam satu jamaah gereja mengenang almarhum Agus sebagai sosok yang ulet dan tlaten dalam bekerja. Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.
“Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apapun,” tuturnya usai mengantarkan almarhum di pemakaman. (tim)