Semarang, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Gara-gara rem blong, sebuah truk menyeruduk dan menabrak sejumlah kios, pengendara motor, mobil. Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang, pada Kamis (21/11/2024) sore. Akibat hantaman truk, korban mencapai 13 orang. Rinciannya, dua orang meninggal, 11 lainnya luka-luka.
Truk pengangkut accu tersebut meluncur di jalan menurun dari arah Selatan ke Utara, sebelumnya akhirnya berhenti setelah menabrak bagian depan ruko. Insiden ini melibatkan 13 kendaraan, termasuk dua truk besar, sejumlah sepeda motor, dan sebuah mobil Daihatsu Terios.
“Dua meninggal dunia dan tiga terluka,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi kepada awak media, Jumat (22/11/2024).
Para korban meninggal maupun terluka, kata dia, sudah dievakuasi ke rumah sakit. Adapun sopir truk nahas tersebut, kata dia, dalam kondisi selamat dan sedang mendapat perawatan.
Saat ini, lanjut dia, petugas masih melakukan evakuasi dan olah TKP. “Nanti setelah dievakuasi akan disisir kembali bersama Basarnas,” katanya.
Adapun mengenai penyebab kecelakaan, ia menyebut masih ada didalami dalam olah TKP.
Sementara akibat kecelakaan tersebut kemacetan panjang terjadi pada kendaraan yang dari arah Utara maupun Selatan.
Polisi mengimbau para pengendara yang akan melintas di Jalan Prof. Hamka untuk mencari jalur alternatif menghindari lokasi kecelakaan.
Kronologi Kecelakaan Beruntun
Menurut laporan kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB saat truk tronton dengan nomor polisi B 9674 KXS melaju dari arah selatan menuju utara.
Diduga pengemudi truk tidak mengantisipasi kondisi jalan menurun sehingga kehilangan kendali dan menabrak truk lain serta beberapa kendaraan yang melaju di depannya.
“Setelah itu, truk oleng ke kiri, menghantam kendaraan yang sedang parkir di tepi jalan dan menabrak beberapa ruko. Dampak tabrakan mengakibatkan kerusakan berat pada kendaraan dan bangunan di sekitar lokasi,” kata Yunaldi.
Dua korban meninggal dunia di lokasi, yaitu Anis Yuliana (30), seorang mahasiswa asal Pati, dan Rukoyah (41), karyawan swasta asal Semarang.
Keduanya mengalami cedera kepala berat. Sementara itu, sembilan korban lainnya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi, RSUD Tugurejo, dan RS Permata Medika untuk mendapatkan perawatan medis.
Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta, mencakup kerusakan kendaraan dan bangunan.
Yunaldi menyatakan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.