Reno menambahkan, berkas persyaratan pendaftarannya sudah dilengkapi. Saat ini, tinggal melangkah ke KPU Kota Cilegon. “LHKP, Surat Bebas pailit, SKCK, semua sudah beres,†tuturnya.
PDIP mengeluarkan SK Nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020 itu tertulis nama Ketua DPC PDIP Cilegon, Reno Yanuar, sebagai calon wakil wali kota yang akan berpasangan dengan Helldy Agustian sebagai calon wali kota pada Pilkada Cilegon 2020.
SK tertanggal 29 Agustus 2020 itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Menanggapi SK tersebut, saat ini pasangan Helldy-Sanuji sudah mendapatkan rekomendasi B.1-KWK dari Berkarya dan PKS untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan calon di Pilkada Cilegon.
“Berkarya kan sudah mengeluarkan B1KWK nya untuk Helldy dan Sanuji, sudah lama kan, jadi tidak ada masalah secara internal kita berdua. Insyaallah kita berdua tetap solid, intinya itu dan kita berdua kan hubungannya sudah cukup lama, sudah cukup panjang berjalan bersama,” tuturnya.
Konon kabarnya kekisruhan ini bersumber dari munculnya dualisme kepengurusan di tubuh Partai Berkarya. Di jajaran Pengurus DPP Partai Berkarya terdapat dua kepengurusan. Satu pengurus DPP dipimpin Muchdi PR. Satunya lagi dipimpin Hutomo Mandala Putra alias Tommy.
Akibatnya jajaran pengurus di daerah pun terimbas. Sejumlah kepengurusan DPW maupun DPD Partai Berkarya di daerah saling menggunggat keabsahan kepengurusan di pengadilan.
Sayangnya, Bakal Calon Wali Kota Cilegon Helldy Agustian belum bisa dikonfirmasi. Namun, Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi menyampaikan pencalonan diri pada Pilkada memiliki parameter tersendiri.
“Saya tidak ingin masuk terlalu jauh, tapi yang pasti dalam regulasi terkait pencalonan itu ada syarat calon dan syarat pencalonan. Itu harus segera diatur parameter diterima atau tidaknya dukungan,” ucapnya. (tim)
