Memang tak dipungkiri, kata dia, masyarakat saat ini sangat emosi jika berhubungan dengan BPN. Namun menurutnya, pihak BPN juga tidak mau mengabaikan pelayanan.
“Saya minta BPN agar pelayanan bisa lebih baik dari sebelumnya. Saya hanya mewakili suara warga yang kerap melaporkan keluhan tentang pelayanan di BPN ini ke saya,” ujarnya.
Mantan camat kecamatan Komodo menambahkan, “karena mungkin banyak permohonan tapi petugas terbatas. Selain itu medan atau lokasi di darat jalan yang rusak, belum ada jalan, belum lagi wilayah Labuan Bajo banyak berupa pulau-pulau melewati laut, bukti-bukti dan lain-lain menjadi tantangan petugas,” tutupnya.
Sampai berita ini ditayangkan, mengutip tim redaksi monitornusantara.com sudah konfirmasi ke Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat tapi belum mendapatkan jawaban atas proses laporan warga tersebut, pak Budi sudah merespon melalui WA ke redaksi akan melacak progresnya, kita menunggu jawaban dari pihak terkait agar warga mendapatkan pelayanan yang lebih baik lagi dalam mendapatkan hak nya memiliki Sertifikat tanah di Wilayah Negara Republik Indonesia. (*red)