Jakarta, EDITOR.ID,- Jagat politik dikejutkan cuitan Ade Armando. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku mendengar kabar ada kontrak politik dibalik keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden 2024. Jika Ganjar terpilih jadi Presiden, menteri dan jabatan strategis ditentukan oleh PDIP.
Cuitan Ade Armando sempat membuat gaduh dan jadi trending topik di media twitter. Lantas apa respons dari Ganjar Pranowo soal isu yang dilempar Ade yang mengaku pendukungnya itu?
Menjawab tudingan Ade Armando, Ganjar Pranowo menegaskan keputusan pengangkatan menteri merupakan hak prerogatif Presiden sesuai konstitusi di Indonesia.
“Kabinet ya ditentukan oleh Presiden, wong prerogatif kok (hak prerogratif kok),” ujar Ganjar singkat usai menyapa calon Pekerjaan Migran Indonesia di Kantor Disnakertrans Jateng, Semarang sebagaimana dilansir dari detikJateng, Senin (12/6/2023),
Cuitan Ade itu juga telah ditanggapi oleh senior PDIP, Hendrawan Supratikno. Dirinya mengatakan agar tidak ada yang mengumbar info spekulatif.
“Kita jangan mengumbar energi batin untuk merespons umbaran info yang spekulatif,” ujarnya.
Ade Armando diketahui mem-posting cuitan soal informasi tersebut. Ade meminta agar informasi yang didapatnya itu diklarifikasi. Ade berharap informasi ini salah.
Cuitan soal informasi kontrak politik itu ramai dibicarakan di Twitter. Ade Armando memposting di laman twitternya @adearmando61.
“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dgn PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang2 yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah2an salah,” tulis Ade dalam Twitter melakui akun @adearmando61 sebagaimana dikutip EDITOR.ID pada Senin, (12/6/2023).
Ade Armando pun berharap kabar yang belum pasti kebenarannya segera diklarifikasi lantaran kabar ini telah beredar luas. Lebih lanjut, ia berharap kabar ini tidaklah benar.
“Nah, saya karena tidak tahu jawaban pasti saya harus tanya di ruang publik saya itu. Mudah-mudahan bisa diklarifikasi, mudah-mudahan tidak benar kontrak politik itu,” kata Ade.
Ade mengaku ia adalah pendukung Ganjar dan selama ini tergabung di relawan Ganjarian, relawan Ganjar untuk 2024. Ade juga menyebut sering ditanyakan relawan lainnya soal isu tersebut.
“Itu informasinya enggak dari satu ya, tapi dua orang dan di kalangan relawan itu sudah menyebar. Di relawan keseluruhan, saya kan Ganjarian ya. Banyak yang menghubungi saya untuk mempertanyakan dan bilang denger bener itu,” jelasnya.