Jakarta, EDITOR.ID,- Calon Presiden nomor urut tiga di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memastikan akan mengubah Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Ganjar mengaku langkah ini akan ia lakukan jika terpilih jadi Presiden. Capres yang diusung PDIP ini mengaku menyerap aspirasi kaum buruh yang menginginkan peninjauan kembali UU maha karya Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
UU ini diluncurkan Jokowi dengan tujuan agar iklim usaha di Indonesia lebih transparan dan kompetitif dibanding dengan negara lain di dunia yang juga telah menerapkan UU tersebut.
Janji akan mengubah UU Cipta Kerja dilontarkan Ganjar dalam debat capres yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Pasangan Capres-Cawapres RI bernomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md hadir dalam Debat Kelima Capres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Centr (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/2/2024) malam.
Dalam debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, Ganjar-Mahfud tampil bergaya dengan jaket varsity dan sepatu kets kasual produk lokal.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan ia mendengar UU Ciptaker yang digagas Presiden Jokowi dianggap tidak seimbang dengan nasib mereka. Hal itu diketahui Ganjar setelah ia bertemu dan berdialog dengan para buruh.
“Kawan-kawan buruh bilang kepada saya, ‘tolong, pak, segera review UU Cipta Kerja. Karena ini yang perlu mendapatkan keseimbangan dengan nasib kami’,” ungkap Ganjar.
Dia berharap pendidikan yang baik bisa membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan upah buruh.
“Kita harus memperhatikan pendidikan yang inklusi, agar mereka tidak diskriminasi. Keterampilan yang mereka dapatkan dari pendidikan yang baik ini akan membantu mereka mendapatkan lapangan kerja yang terbuka dan upah buruh yang baik,” jelas Ganjar.
Ganjar menambahkan visi-misinya ialah membangun Indonesia yang berorientasi pada kualitas SDM dan budi pekerti yang baik, sopan, dan toleran.
Ganjar mendengar UU Ciptaker yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak seimbang dengan nasib kaum buruh.
“Pembangunan ini harus berorientasi pada SDM atau manusia, budi pekerti yang baik, sopan dan toleran,” kata Ganjar.
Ganjar Janji Disabilitas Jadi Prioritas Dalam Rancangan Pembangunan
Ganjar juga menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif bagi anak-anak Indonesia, khususnya kaum perempuan dan disabilitas yang sering terpinggirkan.
Ditambahkan Ganjar bagaimana pentingnya data disabilitas sebagai salah satu aspek kesejahteraan sosial dan inklusi.
Ganjar mengatakan negara harus hadir untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada penyandang disabilitas.