Jakarta, EDITOR.ID,- Baru-baru ini ramai di media sosial twitter atau X komentar netizen soal bentuk dan warna Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Warganet menyinggung penampakan sayap istana tersebut yang berwarna coklat gelap sehingga menimbulkan menyeramkan dan mistis.
Bahkan, ada warganet yang menyebut bangunan yang menyerupai Garuda saat mengepakkan sayap itu disebut mirip kelelawar karena warna sayap hitam legam.
Ada warganet yang menyebut bahwa bangunan tersebut beraura mistis dan seram. Ada pula yang menyebutnya bak kelelawar, bukan lambang negara kita, yakni burung Garuda.
“Sorry to say….kok aura nya mistis yaaakk….kek kerajaan siluman kelelawar….,” ujar warganet.
“Terlalu maksa brung garudanya. Gak enak dilihat,” ujar warganet lain.
“Kalau setahu saya, nantinya logam yg sisi luar akan berubah warna menjadi kehijau-hijauan seperti GWK Bali,” tambah warganet lain.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akhirnya buka suara merespons komentar warganet yang menyebut penampakan Istana Garuda IKN suram seperti istana kelelawar.
Basuki pun memastikan bahwa sayap Istana Garuda IKN sudah sesuai dengan desain awal Nyoman Nuarta yang berwarna cerah. Hal itu sebagaimana rancangan awal yang didesain Nyoman Nuarta selaku perancang Istana Garuda.
Menteri yang dikenal suka bermain drum ini menyebut bangunan Istana Garuda terbuat dari bilah-bilah perunggu. Nantinya akan teroksidasi sehingga warnanya berubah menjadi hijau cerah dan berkilauan sesuai desain awal.
“Kalau menurut Nyoman Nuarta itu nanti kalau kena oksidasi itu akan jadi hijau seperti GWK. Itu kan perunggu yang akan dikenai cairan, nanti dia beroksidasi menjadi lebih hijau menjadi seperti GWK,” ujar Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Basuki bilang dari penuturan Nyoman Nuarta selaku desainer Istana Garuda, nantinya bangunan Istana Garuda itu akan dilapisi cairan dan ketika terkena proses oksidasi akan berubah warnanya menjadi hijau.
Basuki menegaskan bahwa tampilan Garuda pada Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya akan seperti patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Plt kepala Otorita IKN ini menyebutkan, proses oksidasi bilah-bilah perunggu itu membutuhkan waktu, tetapi ia tidak mengungkap berapa lama waktu yang dibutuhkan.
“Iya (butuh waktu untuk oksidasi). Kayak yang di GWK lah itu berapa lama itu,” kata Basuki.
Seperti diketahui sebelumnya, pemasangan bilah garuda di Kantor Presiden di IKN sudah mencapai tahap akhir atau selesai.