Forum Kader Bela Negara Dukung Presiden Prabowo Bangun Ketahanan Pangan

Presiden Prabowo Subianto Bidik Swasembada Pangan 2028, Tak Lagi Impor Beras hingga Kedelai

Ketua Umum Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara (FKBM) Angga Rahadian Tirtawijaya menerima kunjungan dan berdiskusi dengan para Kader Bela Negara membahas soal Ketahanan Pangan dan dukungan bagi Kerja Pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Foto Ist

Rapat terbatas ini diikuti Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto. Rapat tersebut membahas persoalan ketahanan pangan.

Dalam rapat terbatas Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menterinya untuk mempersiapkan mencetak sawah baru sebesar 3 juta hektare di seluruh Indonesia. Hal itu supaya bisa menjamin ketahanan pangan Indonesia sampai 80 tahun ke depan.

“Kami ditugaskan presiden lakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke sudah kita mulai Kalteng sudah kita mulai insya allah dalam waktu dekat Kalsel. Kemudian Sumsel, Kalbar, dan seterusnya, Kita percepatan untuk cetak sawah,” ungkap Amran Sulaiman saat memberikan keterangan pers, Senin (28/10/2024).

Amran mengatakan Prabowo juga meminta memberikan perhatian terhadap kebutuhan petani seperti pupuk. Selain itu juga memerintahkan untuk terus melakukan optimalisasi lahan tanam.

Pada kesempatan yang sama Wamentan Sudaryono mengungkapkan target untuk cetak lahan sawah baru mencapai 3 juta hektare dalam 3-4 tahun mendatang. Menurutnya ini merupakan kebutuhan karena jumlah penduduk RI yang bertambah namun lahan sawah yang semakin menipis.

Pada kesempatan yang sama Wamentan Sudaryono mengungkapkan target untuk cetak lahan sawah baru mencapai 3 juta hektare dalam 3-4 tahun mendatang. Menurutnya ini merupakan kebutuhan karena jumlah penduduk RI yang bertambah namun lahan sawah yang semakin menipis.

Selain itu cetak lahan sawah ini dilakukan untuk menjamin ketahanan pangan RI sampai beberapa dekade ke depan.

“Kami perkirakan dengan 3 juta itu bisa menjamin generasi kita 80 tahun ke depan. Dengan penambahan eksponensial penduduk kemudian kebutuhan konsumsi pangan kita dengan 3 juta (hektare) itu bisa paling tidak ita save 70 – 80 tahun ke depan,” terang Sudaryono.

Ia juga menjelaskan pemerintah akan membuat skema untuk cetak lahan baru itu baik di tanah swasta maupun pemerintah.

“Nanti kita atur skema komersialnya. Ini artinya bukan kita datang ke hutan, hutan lindung kita main tebang. Ini supaya gak misleading,” ucapnya.

Politisi Gerindra ini mencontohkan lahan yang digunakan seperti lahan rawa yang belum termanfaatkan, kemudian diperbaiki dan diberikan fasilitas untuk penanaman. Seperti fasilitas drainase, air, dan menetralkan tingkat keasaman tanah.

Selain itu ia juga memberikan contoh sukses optimalisasi lahan pada program Kementerian Pertanian sebelumnya. Hal itu dilakukan pada lahan tadah hujan maupun rawa, dengan meningkatkan Indeks Penanaman (IP) seluas 1,4 juta hektare. Sehingga ia meyakini cetak sawah baru ini bisa dilakukan pada lahan rawa maupun lahan kering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: