“Agak lama baru datang pemadam kebakaran, terus kita juga dievakuasi. Ternyata ada mobil, bus, truk, sepeda motor yang juga terbakar, saya enggak lihat kondisinya,” ujar saksi saat di Dermaga Pelabuhan Merak menceritakan.
Dugaan sementara, bus yang di tempatkan di dek Feri KMP Royce 1 yang menjadi penyebab terbakarnya kapal Feri KMP Royce 1 — dek tempat memuat berbagai jenis kendaraan, ditempat itu lah awal muasal titik api muncul terlihat oleh saksi saat Feri dalam posisi keberadaannya di dekat Pulau Tempurung, perairan Selat Sunda.
Kapal sedang berlayar dengan membawa penumpang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.
Namun di tengah perjalanan terjadi kebakaran sehingga membuat panik penumpang hingga Anak Buah Kapal (ABK).
“Bus di dalam kapal mengalami kebakaran,” kata Adil Triyanto, Kepala Kantor SAR Banten, dalam keterangan resminya, Sabtu (06/05/2023).
Evakuasi Penyelamatan para Penumpang — Kronologi kebakaran pada Feri KMP ROYCE 1 di Selat Sunda
Feri KMP Royce 1 milik PT. Damai Lintas Bahari berangkat dari dermaga III Merak pukul 14.29 WIB.
Ketika pada pukul 15.05 WIB Feri Royce 1 melaporkan ke LPS, Feri mengalami kebakaran dan berputar haluan untuk kembali ke Merak.
Basarnas Banten mendapatkan informasi adanya kapal terbakar sekitar pukul 15.08 wib.
Kemudian Basarnas Banten bersama Unit Siaga SAR Merak bersama potensi SAR lainnya segera melakukan pertolongan.
Nelayan yang berada di dekat kapal terbakar terlebih dulu ikut membantu proses evakuasi penumpang dari dalam kapal.
Kapal-kapal di sekitar Merak menyarankan untuk Royce I berhenti dan letgo jangkar agar mempermudah proses evakuasi.
Pukul 15.20 Wib kapal berlabuh di area dekat Pulau Merak Besar menunggu bantuan dari kapal Tug Boat Tirtayasa III.
Jumlah penumpang dan kendaraan di dalam kapal belum dipastikan. Tim SAR gabungan saat ini fokus mengevakuasi penumpang dari kapal tersebut.
Nampak dari video yang beredar di medsos, tim BPTD, ASDP, Basarnas dan instansi terkait telah berkoordinasi untuk segera mengkondisikan kapal sandar di Merak dan dapat segera melakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa. Untuk selanjutnya, informasi dapat diakses melalui pihak Basarnas dan BPTD.
Proses evakuasi dilakukan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL Banten, Polairud Banten, KPLP Banten, BPTD, ASDP Merak, PMI dan nelayan setempat.
Tenaga medis memeriksa kondisi penumpang, sejumlah ambulans juga disiagakan mengantisipasi hal kedaruratan.
Menurut Basarnas Banten, seluruh penumpang berhasil dievakuasi awalnya ke Dermaga I Pelabuhan Merak.