Merak – Bakauheni, EDITOR.ID – Sebuah Feri Kapal Motor Penumpang (KMP) Royce 1 ketika berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni – mengalami terbakar di Selat Sunda pada Sabtu, 6 Mei 2023 — semua para penumpangnya berhasil dievakuasi.
Insiden itu terjadi di sekitar Pulau Tempurung, ketika Feri KMP Royce 1 sedang mengangkut ratusan penumpang dan kendaraan.
Pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengkonfirmasi terjadinya kebakaran di KMP Royce 1 milik PT DLB, “Kebakaran terjadi pada jam 15.45 WIB saat pelayaran dari Merak menuju Bakauheni, Lampung,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ferry Shelvy Arifin, saat dikonfirmasi, Minggu (7/5/2023).
“Sebelum melintasi Pulau Tempurung Merak, kapal mengalami kebakaran. Namun saat ini api sudah dapat dipadamkan. Rencananya KMP Royce 1 akan disandarkan dan dievakuasi di Merak,” sambung Ferry Shelvy Arifin.
Ferry Shelvy Arifin membenarkan kapal Feri yang terbakar tersebut milik PT Damai Lintas Bahari (DLH) berjenis KMP Royce.
Para penumpang di Feri KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Cilegon, Banten dievakuasi ke Pelabuhan Merak.
Seluruh penumpang berhasil diselamatkan dan dibawa diamankan ke Dermaga III dan Dermaga IV di Pelabuhan Merak.
Proses evakuasi ratusan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Royce 1 yang terbakar di Selat Sunda, Sabtu sore, 6 Mei 2023 akhirnya selesai.
Setelah evakuasi semu para penumpangnya, kapal Feri tersebut direncanakan disandarkan kembali ke Pelabuhan Merak.
Dugaan api berawal jadi penyebab kebakaran
Menurut saksi, api diduga berawal dari dek tempat memuat kendaraan mobil, truk maupun bus, tetiba mengalami kebakaran di lokasi tersebut hingga merembet ke body kapal
Adanya kobaran api dilaporkan muncul dari lambung kapal hingga menimbulkan kepulan asap sehingga membuat para penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) pun ikut menjadi panik.
Saksi mendengar teriakan penumpang lain bahwa ada kebakaran di dalam kapal. Seketika dia berlari ingin melihat sumber api, namun dilarang petugas demi keselamatan.
Ujang bersama keluarga dan penumpang lainnya diarahkan segera menyelamatkan diri oleh petugas kapal.
“Awalnya keluar asap kecil, langsung besar asapnya. Kita kan di atas, itu di bawah sudah keluar asap pekat. Kalau api mah enggak terlalu besar cuma asap doang tebal,” ujarnya, di Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5).
Saksi mengatakan, kapal penyelamat yang memadamkan api baru datang sekitar 30 menit setelah api di lambung Feri KMP Royce 1 sudah mulai membesar.
30 menit kemudian setelah para penumpang sudah mengenakan pelampung, satu persatu penumpang dievakuasi bergantian menggunakan perahu nelayan, ada juga yang dievakuasi ke kapal Basarnas, ke kapal Polairud Polda Banten hingga ke kapal TNI AL Banten.