Jakarta, EDITOR.ID,– Usai diungkap ke publik oleh Sandiaga Uno, perjanjian politik Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto jadi perbincangan publik dan memunculkan rasa penasaran.
Fadli Zon yang namanya disebut Sandi yang menyimpan dokumen perjanjian tersebut membenarkan bahwa surat itu memang ada.
“Kalau itu, ada,” kata Fadli saat ditemui di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengakui ia yang menulisnya sendiri. Surat perjanjian itu dia buat bersama Sandi, Prabowo dan Anies menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Legislator Gerindra di Komisi I DPR RI itu mengaku ikut menyusun perjanjian Anies dengan Prabowo yang berisi tujuh poin.
Namun sayangnya Fadli Zon tampaknya tak ingin publik mengetahui lebih detail apa isi kesepatannya.
“Kebetulan saya menyusun, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada,” kata Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.
Isu soal perjanjian antara Anies dengan Prabowo mengemuka setelah diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno pada kanal siniar Akbar Faizal di YouTube.
Awalnya Akbar Faisal bertanya soal potongan video pernyataan Anies yang mengaku tidk akan maju di pilpres jika Prabowo juga menjadi capres.
Sandiaga kemudian menjawab ada perjanjian politik antara Prabowo dengan Anies. Menurut Sandi, penyusun draf perjanjian itu ialah Fadli Zon.
Politikus Gerindra Fadli Zon enggan memerinci isi kesepakatan antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto.
“Tentunya perjanjiannya ditandatangani tiga pihak, saya, Pak Prabowo dan Pak Anies, dan saat itu yang menyusun dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon,” kata Sandiaga. (tim)