EDITOR.ID, Thailand,- Kapten timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono mengatakan bahwa laga melawan Taiwan laga penting untuk dimenangkan skuad Garuda. Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Chang Arena Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021).
Laga play off kualifikasi Piala Asia 2023 ini menggunakan format dua kali bermain. Selain besok, Evan Dimas dan kawan-kawan akan bertanding pada Senin (11/10) mendatang.
“Pertandingan melawan Taiwan sangat penting, karena menentukan kita lolos apa tidaknya ke babak Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang,” kata Evan Dimas sebagaimana dilansir dari situs resmi PSSI Kamis (7/10/2021(
“Jadi kami sebagai pemain sangat siap. Apalagi dengan instruksi-instruksi yang diberikan coach Shin Tae-yong kami sangat percaya diri untuk pertandingan. Tidak ada pilihan lagi kecuali menang,” tambah pemain asal Bhayangkara FC tersebut.
Seperti diketahui, saat ini Taiwan berada di posisi 151 dengan raihan 1046 poin dalam peringkat FIFA terbaru. Sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-175, dengan mengemas 957 angka.
Terkait cuaca di Buriram yang tidak menentu. Evan menambahkan hal itu bukan persoalan. Apalagi diprediksi World Weather Online, Buriram akan diguyur hujan besok sore.
“Kalau hujan kita sudah terbiasa. Kadang kita juga di Indonesia kalau hujan tidak mungkin juga pertandingan dihentikan. Jadi kalau hujan kita tetap harus bertanding. Dan lawan akan bertanding juga. Hujan tidak hujan kita harus memenangkan pertandingan,” tukas Evan Dimas.
Ketenangan Evan Dimas Diuji Wu Chun-ching
Duel menarik akan tersaji pada leg pertama Play-off kualifikasi Piala Asia 2023 antara Timnas Indonesia kontra Chinese Taipei di Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021). Duel ini akan menjadi pertemuan antara kapten Tim Garuda Vs kapten Chinese Taipei.
Laga tersebut diprediksi berjalan sengit. Timnas Indonesia ingin membuktikan diri sebagai tim tangguh setelah gagal di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, Chinese Taipei bisa menjadi batu sandungan.
Kondisi Chinese Taipei pincang karena diterpa kasus indisipliner. Sejumlah punggawa Chinese Taipei absen di laga nanti.
Di sisi lain, Timnas Indonesia hampir dipastikan turun dengan kekuatan terbaiknya. Ada beberapa pemain yang absen karena masalah perjalanan atau dicoret oleh pelatih karena pertimbangan lain, namun tak terlalu mempengaruhi kekuatan tim.
Pada duel nanti bakal tersaji aksi dua kapten masing-masing. Evan Dimas di Timnas Indonesia dan Wu Chun-ching di kubu Chinese Taipei. Keduanya akan menjadi tumpuan permainan bagi masing-masing tim.
Siapa yang bakal unggul dalam duel kedua kapten tim di lapangan Stadion Chang Arena nanti?
Sebagaimana dilansir dari bola, Evan Dimas merupakan gelandang jangkar andalan Timnas Indonesia yang begitu vital. Sejak bakatnya ditemukan Timnas Indonesia U-19 pada 2013, Evan Dimas terus mengilap sebagai pemain dengan potensi besar.
Evan Dimas tidak hanya menjadi rebutan banyak klub di Indonesia. Pemain asal Surabaya itu juga pernah meniti karier di luar negeri, yaitu Selangor FA di Liga Malaysia. Ia disebut-sebut sebagai satu di antara gelandang tengah terbaik Indonesia saat ini.
Kemampuannya paling terlihat adalah selalu mendominasi permainan tengah, karena mampu membawa bola yang baik. Lawan cukup kesulitan merebut bola darinya. Evan Dimas juga sering menjadi aktor terciptanya gol, bahkan ikut mencatatkan nama di papan skor.
Ia sudah menandai kepiawaiannya dalam sejumlah laga terakhir Timnas Indonesia. Termasuk di sisa pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, satu tempat di sektor gelandang menjadi miliknya.
Evan Dimas sempat ikut mencetak gol dan menjadi motor permainan saat menahan Thailand 2-2. Menghadapi Chinese Taipei, pelatih Shin Tae-yong bisa kembali mengandalkan Evan Dimas untuk kreativitas permainan di lini tengah.
Evan Dimas punya kans besar mengembalikan bentuk permainan terbaiknya, setelah kurang maksimal di klub Bhayangkara FC di BRI Liga 1. Meski timnya menjadi pemuncak klasemen sementara, Evan Dimas jarang tampil penuh, dan beberapa kali menjadi pemain pengganti.
Wu Chun-ching, Ancaman Sang Playmaker
Wu Chun-ching bisa dikatakan menjadi satu di antara pemain Chinese Taipei yang patut diwaspadai oleh tim Merah-putih. Ia menjadi suksesor kapten senior sebelumnya yakni Chen Po-liang yang tidak ikut dalam laga nanti.
Peran kapten Chinese Taipei kini diemban Wu Chun-ching, yang juga memiliki pengalaman tampil di laga internasional. Dia termasuk dalam daftar pemain senior di Chinese Taipei dan pemain multifungsi.
Wu Chun-ching memiliki posisi asli sebagai gelandang serang, namun dapat juga berperan di pos lain. Pemain berusia 32 tahun tersebut bisa bermain sebagai gelandang tengah maupun penyerang lubang.
Barisan pertahanan maupun sektor tengah Timnas Indonesia perlu mengantisipasi pergerakan Wu Chun-ching. Bahkan jika harus bertemu dengan Evan Dimas sebagai sesama nyawa permainan.
Menilik statistiknya, Wu Chun-ching melakoni debutnya di Timnas Chinese Taipei sejak 2010. Selama 11 tahun ia bermain sebanyak 52 kali dan mencetak sembilan gol. Wu Chun-ching termasuk punya pengalaman dengan bermain di beberapa klub termasuk di Liga China dan Thailand.
Wu Chun-ching turut menjadi andalan Timnas Chinese Taipei saat melakoni babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Dari total delapan pertandingan, dia tampil sebanyak tujuh kali. (tim)