EDITOR.ID, Surabaya, – Elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji terus meroket jelang pelaksanaan Pilkada serentak. Tingkat keterpilihan jago yang diusung PDIP itu bahkan meninggalkan jauh pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno yang didukung banyak parpol.
Pengamat Politik UIN Sunan Ampel, Andri Arianto menilai, ada beberapa faktor yang turut mendongkrak elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji hingga mengungguli Machfud-Mujiaman.
Di antaranya kualitas personal Eri Cahyadi yang berlatar belakang santri dan birokrat yang sukses mengeksekusi program-program kerakyatan di Kota Surabaya. Selain itu, sikap santun Eri juga menarik perhatian warga Kota Surabaya.
“Sikap santun Eri menjadi daya tarik bagi warga. Positioning Eri sudah tepat, yaitu santun. Sedangkan positioning Machfud cenderung agresif, rupanya itu malah tidak disukai warga,†kata Andri, Rabu (25/11/2020).
Tak hanya santun, Eri juga dinilai memiliki gagasan dan program yang masuk akal untuk dieksekusi saat memimpin Kota Surabaya. Sementara gaya komunikasi Machfud Arifin dan Mujiaman lebih banyak menyerang secara emosional.
“Jadi kesannya arogan,” imbuh Andri.
Seperti diketahui, dalam survei terbaru yang dikeluarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji menyentuh angka 48,5 persen sementara Machfud-Mujiaman 37,3 persen. Artinya, ada selisih dua digit, tepatnya sekitar 11,2 persen. (Tim)