EDITOR.ID, Surabaya, – Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini mengaku bersyukur Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji mendapat dukungan dari Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Syafiiyah Situbondo, Nyai Makkiyah Asad.
Risma mengatakan dukungan itu disampaikan langsung saat dirinya bersilaturahmi di kompleks Ponpes Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, Jatim, Minggu (15/11).
Sudah lama saya kenal baik dengan Nyai Makkiyah. Bahkan, seringkali Nyai Makkiyah ini hadir di acara pengajian yang saya gelar di kediaman, kata Risma.
Bahkan, lanjut dia, Nyai Makkiyah mengimbau kepada para alumninya yang berada di Surabaya untuk mengikuti langkah Risma memenangkan Eri Cahyadi-Armuji.
Nyai Makkiyah sendiri adalah pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo; Ponpes Al Huda, Sumber Nangka, Duko Timur, Larangan, Pamekasan dan Ponpes As-Shidqiyah, Perum Batu Kencana, Sumenep.
Nyai Makkiyah adalah putri dari pelaku sejarah berdirinya NU yang juga Pahlawan Nasional, yakni K.H. As’ad Syamsul Arifin. Adapun K.H. As’ad Syamsul Arifin dikenal sebagai penyampai pesan (Isyarah) berupa tongkat dari Syaichona Kholil Bangkalan untuk K.H. Hasyim Asy’ari, yang merupakan kisah cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Risma juga sempat menanggapi dukungan yang disampaikan Nyai Makkiyah untuk memilih Eri-Armuji. Menurutnya, tidak mudah memang memilih penerusnya. Bahkan, ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memintanya untuk memilih calon wali kota yang akan didukung PDI Perjuangan, Risma salat istikharah, karena resikonya nanti dia akan terima.
“Terus terang tidak mudah memilih untuk Surabaya. Apalagi beliau (Bu Mega) kan mantan presiden, beliau mendengar sosok ini dan mengetahui sosok ini, dan itu tidak mudah, tapi kan tetap harus ditetapkan,” ujarnya.
Sedangkan Eri Cahyadi, lanjut dia, orangnya punya prinsip yang sangat kuat, dia juga mau bekerja keras dan gampang punya empati.
“Kalau tidak punya empati nanti susah, karena ini pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Itulah sosok Eri yang mungkin tidak banyak orang tahu. Ia punya prinsip yang sangat kuat,” kata dia.
Risma memastikan bahwa sebetulnya penentuan calon wali kota Surabaya ada di tangan Megawati, bukan dirinya.
“Penentuan itu tetap di Bu Mega, bukan saya. Sekali lagi Bu Mega punya pengalaman, beliau presiden sebelumnya, sehingga beliau mengetahui persis. Jadi, beliaunya sampai sebegitu detail untuk Kota Surabaya,” katanya.