Sandris M. Saputra, S.Pd. sebagai salah seorang Narasumber pada ET Koto Anau 2022 merupakan sosok penggagas awal pelatihan tersebut, ia lahir dan besar di Jakarta. Kedua orangtuanya berasal dari Koto Anau, ia ingin mendedikasikan pelatihan tersebut untuk kedua orangtuanya; Syamsir Alam bin Jarjis (alm) dan Zurniati binti Zubir Latif (almh), juga untuk mamaknya, Drs. Zulkarnaini bin Zubir Latif (alm).
Ketua Pelaksana ET Koto Anau 2022 Adi Suhendra S.Pd. mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh 65 peserta. Mereka berasal dari jorong-jorong di Koto Anau, berlatar belakang; Mahasiswa, Pemuda, Ibu Rumah Tangga, Pengusaha UKM, dan lainnya.
Adi Suhendra, S.Pd. yang sekarang berdomisili di Kabupaten Bogor mengatakan, “Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh donator atas dukungan yang diberikan pada ET Koto Anau 2022, seperti; IKKA Jabodetabek, IKKA Padang, IKKAS Riau, DIMENSI Grup, Cordova EO, ZZ Galeri, IPKA Koto Anau, Pemerintahan Nagari, Kepsek dan Guru MTsS Koto Anau, Alumni SMAN Saleja, PT. Semen Padang, dan tokoh-tokoh masyarakat Koto Anau di perantauan.”
Walinagari Koto Gadang Koto Anau, Edi Setiawan, A.Md. pada kata sambutannya di pelatihan tersebut mengucapkan terima kasih kepada IKKA Jabodetabek dan seluruh perantau Koto Anau atas perhatian yang begitu besar kepada kampung halaman sekaligus membuka kegiatan ET Koto Anau 2022 secara resmi.
“Adanya kegiatan ET Koto Anau 2022 ini kami berharap masyarakat yang ada di kampung dapat lebih semangat lagi untuk membuka usaha baru, bagi yang sudah punya usaha semoga semakin meningkat sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah,” kata Edi Setiawan.
Sementara itu, Dra. Zusneli Zubir, M.Hum. yang saat ini jadi Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan salah seorang Pembina pada pelatihan tersebut mengatakan, Koto Gadang Koto Anau punya potensi alam, sejarah, seni, dan budaya. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai peluang usaha.
Pada pelatihan tersebut, Menhefari, Owner Dimensi Group yang merupakan putra asli Koto Anau yang sudah jatuh bangun di dunia usaha serta sudah sering mendampingi Kementerian UKM dan Koperasi untuk membina UKM se-Indonesia pada materi Digital Marketing ia membahas tentang Financial Literasi. Para peserta diajak mampu mengatur keuangan agar usaha tidak mudah bangkrut. Usaha yang sudah didirikan agar bisa dilanjutkan oleh generasi mereka selanjutnya.
Pada hari ke dua pelatihan tersebut, Ahli Agrobisnis Dr. Adli memberikan materi pamungkas selama 4 jam. Ia mengajak para peserta untuk kembali membangun nagari dengan pertanian. Banyak ladang dan sawah warga asli Koto Anau yang kurang dikelola dengan baik. Padahal tanah di Nagari Koto Anau ini begitu subur. Semoga dengan kembalinya warga bertani dan berladang dapat Membangkik Batang Tarandam, untuk mengembalikan kejayaan Koto Anau di masa silam.