Energi Besar Kombes Guntur Aryo Tejo

Itulah yang diajarkan Kombes Guntur Aryo Tejo dalam bekerja. Cepat, tepat dan tuntas.

“Apa resepnya bisa punya energi luar biasa,” tanya wartawan. “Mudah, selalu menjaga tubuh fit dengan berolahraga dan jangan lupa selalu mengkonsumsi buah-buahan untuk menyegarkan kembali fisik kita,” katanya memberikan tips sehat.

Selama ini Kombes Pol Guntur Aryo Tejo memang dikenal sebagai sosok polisi yang energik dan taktis. Selain ramah dan sangat dekat dengan kalangan wartawan, mantan Kepala Bidang Humas Polda Riau ini adalah sosok terbuka. Gaya bicaranya ceplas ceplos tapi isinya tegas dan cerdas.

Tugasnya di lingkungan Divisi Humas Mabes Polri adalah sebuah kepercayaan dari Kapolri untuk menjadi perpanjangan lidah kepolisian guna menyampaikan informasi melalui pengelolaan dan pemberitaan atau informasi. Dan ini bukan pekerjaan enteng.

Terutama dalam menghadapi serangan dan serbuan ribuan akun yang menebarkan berita hoaks sebagai tantangan tim di Divisi Humas Mabes Polri. Namun, sosok Kombes Guntur mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik.

Rasa kemanusiaan dan empati menjadi jiwa dari sosok Kombes Guntur (FOTO: DWI/ HUMAS MABES POLRI)

Sosok Kombes Guntur juga adalah polisi humanis. Rasa empati dan sosialnya sangat tinggi. Saat melihat nenek renta yang hidup dalam kemiskinan dalam sebuah peliputan di Kota Salatiga Jawa Tengah, rasa kemanusiaan pria berusia 53 tahun ini tergugah.

Tak segan-segan Guntur merogoh uangnya untuk membantu sang nenek. Bahkan Guntur mengetuk hati orang lain untuk ikut membantu meringankan beban sang nenek Mbah Surip yang hidup sebatang kara di kota dingin ini.


Bersama Kapolres Surakarta AKBP Andy Rivai. Menjalin kerjasama yang baik untuk melancakan tugas dan harus dilaksanakan sesuai target dan tupoksi (FOTO: DWI/ HUMAS MABES POLRI)

Pengalamannya memimpin Humas Polda Riau selama lima tahun membuat Guntur mampu memahami apa yang dibutuhkan wartawan dan tugas-tugas jurnalis. Sehingga di kalangan wartawan, sosok Kombes Guntur memiliki nilai sangat positif.

Tugasnya di Divisi Humas Mabes Polri menuntut Guntur memiliki tanggung jawab besar mengeliminir pemberitaan negatif. Kuncinya, Perwira jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 mampu menjalin kerja sama dan kemitraan dengan media massa. Tanggung jawab tersebut dilaksanakannya dengan cukup baik.

Kedekatannya dengan awak media, terlihat jelas saat ia tak sungkan berbagi informasi serta menerangkan hal-hal yang berkaitan tentang kegiatan yang sedang dilakukan Polri dalam rangka menjaga, mengendalikan dan mengelola Kantibmas dan pelayanan kepada masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: