EDITOR.ID, Jakarta,- Empat dokter terbaik di tanah air telah gugur dalam melaksanakan misi kemanusiaan menolong puluhan pasien baik yang masih suspect maupun yang sudah positif terinfeksi virus Corona. Melalui Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto, pemerintah Indonesia mengaku sangat terpukul.
Terakhir dokter yang gugur adalah Dr Hadio Ali. Seorang peneliti di Eijkman Institute for Molecular Biology dan terakhir menjabat dokter spesialis Ahli Saraf di RS Premier Bintaro.
Sebelumnya Dr. Tonni Daniel Silitonga yang bertugas sebagai Tim kerja Penanggulangan Covid-19 dan Kasi P2M Dinkes Kabupaten Bandung meninggal dunia akibat kelelahan.
Kemudian menyusul ahli THT dr Adi Mirsa Putra.
Dokter selanjutnya yang gugur adalah Kol. Ckm purn Dr. Joko Yudoyoko, SpB K, salah satu Ahli Bedah terbaik yang dimiliki Indonesia.
Keempat dokter ini adalah tenaga medis di Indonesia yang berjuang untuk menghadapi pandemi global yakni virus corona (Covid-19) di tiap ruang isolasi.
Ungkapan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah tenaga medis yang merawat pasien virus corona disampaikan oleh pemerintah.
Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya tenaga medis tersebut.
“Pemerintah menyatakan keprihatinan mendalam dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit COVID-19,” kata Yuri seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (22/3).
Gugurnya dokter tersebut ada yang disebabkan karena terinfeksi virus corona dan ada juga yang mengalami kelelahan yang berat. Perjuangan tiga orang tersebut diapresiasi oleh pemerintah sebab telah mengabdi hingga akhir hidup kepada bangsa dan negara.
Adapun profil keempat dokter yang telah gugur dalam menjalankan tugas negara yakni
1. Dr. Tonni Daniel Silitonga bertugas sebagai Tim kerja Penanggulangan Covid-19. Kasi P2M Dinkes Kab.Bandung Barat Causa : Kelelahan
2. Dr. Adi Mirsa putra,SpTHTKL di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Jakarta. Causa : PDP Covid-19
3. Kol. Ckm purn Dr. Joko Yudoyoko, SpB K, salah satu Ahli Bedah terbaik yang dimiliki Indonesia. Beliau juga Ketua PABI BOGOR, CIANJUR dan SUKABUMI. Causa : terinfeksi Covid-19
4. Hadio Ali pernah menjadi peneliti di Eijkman Institute for Molecular Biology. Pernah juga mengajar di FKUI-RSCM Bidang Neuro-Oncology and Pain Division Department of Neurologi. Terakhir dr Hadio merupakan ahli saraf yang praktik di Rumah Sakit Premier Bintaro.
Cuasa : PDP Covid-19
“Pemerintah bersedih untuk ini, dan kami menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya. Yakinlah, kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang dicintai ini,” jelas dia.