Pencapaian ini, lanjut Wagub Emil, menjadi kabar gembira sekaligus energi positif bagi Jawa Timur di tengah berbagai upaya dalam menangani Covid-19 serta penerapan PPKM. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sendiri bergerak positif sebesar 1,78 % dan meningkat 3,2 %.
Kondisi tersebut ditopang oleh sejumlah sektor utama, antara lain berdasarkan lapangan usaha, sektor industri pengolahan berkontribusi paling besar terhadap struktur PDRB Jatim mencapai 30,23 % dengan laju pertumbuhan 6,85 %.
Selanjutnya, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memberi kontribusi PDRB 18,28 % dengan laju pertumbuhan 13,64 %.
“Kontribusi tertinggi ketiga pada struktur PDRB Jatim adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan share 12,37 persen dan laju pertumbuhan minus 3,14 persen,” urai mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Lebih lanjut, di masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata menjadi sektor yang banyak ‘terpukul’. Namun, kondisi tersebut membuat warga Jawa Timur tidak berhenti menorehkan prestasi.
“Alhamdulillah terdapat 6 desa wisata di 6 kabupaten di Jawa Timur yang terpilih sebagai 50 desa wisata terbaik se Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” ujarnya.
Tidak sekadar menjaga tren positif di sektor ekonomi dan pariwisata, Wagub Emil menekankan pentingnya peran PEPABRI mengkampanyekan pelaksanaan vaksinasi bagi lansia yang sampai saat ini masih tergolong rendah.
“Mengajak PEPABRI untuk bersedia berjuang bersama meningkatkan capaian vaksinasi bagi lansia. Faktor khawatir ada komorbid bukan halangan vaksinasi. Bisa berkonsultasi kepada pihak yang berkompeten secara medis,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara HUT PEPABRI ke-62, yakni Ketua DPD PEPABRI Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagyo, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan dan Wakapolda Polda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supratoyo. Selain itu, undangan dari DPD PEPABRI Jatim total berjumlah 17 orang. (Tim)