EDITOR.ID, Jakarta,- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengungkapkan ditemukan efek samping usai merampungkan pemeriksaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Namun soal hasilnya, vaksin tersebut aman dan efektif dan mereka bisa memberikan izin penggunaan darurat dalam beberapa hari ke depan.
Jika vaksin Covid-19 bernama BNT162b2 mendapat izin penggunaan darurat maka vaksinasi di AS bisa dimulai minggu depan. Setiap orang harus mendapatkan dua suntikan agar kemanjuran vaksin lawan COVID-19 bekerja maksimal.
Lantas bagaimana dengan efek samping dari vaksin Pfizer? Menurut seorang relawan, efek samping akan dirasakan pada suntikan dosis kedua. Ia bangun dengan kondisi kedinginan, gemetar yang hebat hingga gigi patah.
“Rasa sakitnya terasa kuat bahwa ketika saya hanya berbaring di atas kasur,” ungkap relawan yang tak ingin disebutkan namanya itu, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (10/12/2020).
Relawan lainnya melaporkan efek samping vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech berupa sakit kepala dan kelelahan.
FDA mengungkapkan efek samping sementara dari vaksin Pfizer-BioNTech adalah umum, tidak ada masalah keamanan spesifik yang diidentifikasi yang akan menghalangi penerbitan izin penggunaan darurat.
Vaksin Pfizer adalah satu dari empat kandidat yang didukung AS dalam uji coba fase tiga. Berikutnya adalah perusahaan bioteknologi AS Moderna, yang juga telah mengajukan aplikasi EUA-nya.
Kedua perusahaan mengatakan vaksin mereka dapat mengakibatkan efek samping yang mirip dengan gejalaCOVID-19 ringan. Seperti nyeri otot, kedinginan dan sakit kepala.
Sementara itu Inggris telah memulai vaksinasi COVID-19 dengan vaksin yang dikembangkan Pfizer/BioNTech, Selasa (8/12). Vaksin Pfizer pertama kali diberikan pada seorang lansia 91 tahun, Margaret Keenan.
Di samping itu, Ratu Elizabeth II (94) beserta suaminya Pangeran Philip (99) dikabarkan juga akan menerima vaksinasi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong masyarakat setempat untuk melakukan vaksinasi.
Meski begitu, baru-baru ini kabar tidak sedap datang. Diketahui, dua relawan mengalami reaksi alergi usai mendapatkan vaksin Pfizer.
Dilansir Reuters, regulator Pengobatan Inggris melarang warganya yang memiliki riwayat alergi serius atau signifikan untuk disuntik vaksin Pfizer. Perintah itu muncul ketika terdapat dua orang yang menunjukkan reaksi alergi setelah divaksin.
Dua orang yang diketahui merupakan staf Layanan Kesehatan Nasional itu nyatanya memiliki riwayat alergi yang parah. Dengan menimbang kondisi tersebut, larangan langsung diberikan pada warga yang memiliki kondisi serupa.