EDITOR.ID ? Jakarta, Adanya fasilitas mewah karantina/isolasi mandiri untuk anggota DPR dikritisi kalangan aktivis. Mereka menilai Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR dan anggota DPR tak punya empati dengan menyediakan fasilitas mewah karantina yang gratisan untuk anggota DPR, dimana pembayarannya dibebankan pada keuangan negara.
Ketua Jaringan Aktivis 98, Imanuel Ebenezer menegaskan, harusnya anggota Dewan mampu untuk membayar fasilitas karantina yang jauh lebih mewah dan setiap anggota DPR sudah dapat gaji, tunjangn dan fasilitas .
Tapi kenapa malah mendapat fasilitas hotel karantina mewah bintang 5 per paket sekitar 25 juta dengan gratis, karena pembayarannya ditanggung negara.
“Ini kok Setjen DPR malah memanjakan anggota Dewan dengan fasilitas gratisan, kan mereka setiap anggota DPR sudah di cover asuransi 100%. Harusnya anggota dewan membuat paket sembako untuk 100 ribu orang. Klo ada 500 DPR bisa ada 50 juta paket sembako, ” Kata Noel.
Relawan Jokowi ini meyakini adanya aksi sosial Bansos DPR bisa menstimulan kalangan lain baik profesi ataupun pengusaha untuk ikut membantu masyarakat. Noel mendesak DPR menjadi lini depan penggiat kegiatan sosial di masyarakat
“Bukannya ada di lini depan. Malah jadi penikmat bantuan. Entah DPR nya yang meminta atau Sekjen DPR nya yang punya ide pemborosan, dan ini sepertinya ada motifasi bisnis di balik ini semua dan ini harus di usut?, tandas Noel.
Dirinya berharap anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupten/Kota berpartisipasi dalam konsolidasi kegiatan sosial. Jangan semua dibebankan ke pemerintah.
Seperti diberitakan, viral beredar surat Sekretariat Jenderal DPR yang ditandatangani Indra Iskandar tentang pemberian fasilitas mewah karantina mandiri Covid 19 di Hotel Oasis Amir. Selain menginap, DPR mendapatkan fasilitas makan dll.
Noel menuduh DPR melakukan pemborosan uang rakyat. Lantaran mayoritas DPR memiliki banyak rumah, apartemen dan uang untuk membiayai sendiri isoma mandiri.
“Masak uang 25 juta saja tidak punya untuk fasilitas mandiri super mewah.. Kalau tidak punya ada yg paket 7 jutaan untuk hotel bintang 2. Jangan minta dibayar negara terus,” kata Noel.
