Jakarta, EDITOR.ID,- Sejumlah pihak menuding Gibran Rakabuming Raka sebagai dinasti politik, diistimewakan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pengkhianat partai dan sebagainya. Namun celaan dan makian itu tak membuat Gibran runtuh mentalnya.
Ia tetap menatap masa depan sebagai simbol yang mewakili perubahan. Saatnya anak muda tampil di puncak politik, bukan untuk direndahkan dan dihina. Gibran tak perlu menanggapi dan menghabiskan energi tak produktif untuk berdebat kusir tanpa ujung.
Jika takdir Tuhan sudah berkehendak tak akan ada yang menahannya. Gibran terus bekerja keras dalam karir politiknya dengan gaya rendah hati. Ia mendatangi satu persatu pendukungnya. Ia mendatangi satu persatu rumah warga untuk menyapa mereka. Ia mendatangi para Ketum Parpol untuk meminta dukungan dan doa restu.
Maka hasil kerja keras akan membuahkan hasil dan Ridho dari Allah SWT. Terbukti kian hari jumlah pendukung Gibran terus bertambah. Simpul-simpul relawan lahir dan bermunculan, bahu membahu untuk membantunya. Untuk menunjukkan kepada bangsa dan dunia bahwa akan lahir sosok pemimpin muda di usia 36 tahun akan memimpin bangsa ini menatap esok menuju Indonesia emas.
Dukungan publik kian menguat seiring bermunculan Relawan yang mengikhlaskan waktu dan tenaganya untuk bekerja keras memenangkan Gibran. Tak hanya relawan dukungan dari Partai Politik sebagai syarat untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden pun terus berdatangan.
Setelah Partai Golkar resmi mengusung Gibran menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Disambut langsung disambut Partai Bulan Bintang (PBB) dan konon Partai PAN bakal menyusul.
Kabar terbaru Partai Gelora resmi mendukung dan merekomendasikan Wali Kota Solo itu. Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta usai Gibran mengunjunginya dan meminta doa restu.
“Partai Gelora mendukung Mas Gibran sebagai calon wakil presiden (pendamping) Pak Prabowo. Cawapres Gelora adalah Gibran,” kata Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Anies mengatakan ada tiga alasan kenapa Partai Gelora mendukung Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Pertama, adalah Gibran sosok yang bisa melanjutkan rekonsiliasi antara Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alasan kedua, Gibran akan menambah kekuatan elektoral Prabowo di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan alasan ketiga adalah perpaduan generasi, yaitu Prabowo adalah calon presiden (capres) tertua, sementara Gibran adalah cawapres termuda.