Jakarta, EDITOR.ID,- Hari ini rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Bekasi, Jawa Barat dikabarkan digeledah polisi. Benarkah? Kabar terbaru ini cukup mengejutkan. Pasalnya, dua hari lalu atau tepatnya Selasa 24 Oktober 2023, Firli baru saja diperiksa selama tujuh jam oleh Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Firli Bahuri Rabu kemarin menjalani pemeriksaan selama tujuh jam, mulai pukul 10.00 hingga 19.30 WIB. Pemeriksaan itu juga diselingi istirahat pada waktu Dzuhur, Ashar dan Magrib.
Hari ini beredar kabar, polisi tiba-tiba juga menggeledah rumah purnawirawan jenderal bintang tiga polisi itu yang berlokasi di Bekasi.
“Ada, ada penggeledahan,” kata ketua RT Rony Napitupulu saat dihubungi, Kamis (26/10/2023) sebagaimana dilansir dari detikcom.
Rony mengatakan hingga kini pihak kepolisian sudah berada di lokasi. Penggeledahan, lanjut dia, baru dimulai.
“Sudah (banyak polisi),” ucapnya.
Sementara itu, saat ditemui di gedung BPMJ, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto juga tak menjawab secara gamblang.
“Terima kasih,” ujarnya sambil meninggalkan lokasi.
Sementara itu, di kawasan Jakarta Selatan, sebuah rumah yang disebut-sebut terkait Firli juga didatangi polisi siang ini. Mobil bertulisan ‘Polda Metro Jaya’ terparkir di dekat rumah tersebut.
Firli Akui ke Polisi Soal Foto dengan Yasin Limpo
Saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Firli dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik Polri, salah satu soal foto dirinya saat bertemu SYL di salah satu gelanggang olahraga (GOR) bulu tangkis di Jakarta.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri menyebut saat pemeriksaan itu Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan adanya pertemuan dengan SYL pada bulan Maret 2022
Namun Ade Safri enggan menanggapi terkait adanya dugaan penerimaan atau penyerahan uang dari pihak terlapor kepada pimpinan KPK. Karena sudah masuk materi penyidik.
Usai memeriksa Firli tim penyidik Polda Metro langsung akan berkonsolidasi dengan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri.
“Dari hasil pemeriksaan nanti akan kami lakukan konsolidasi untuk kemudian menentukan langkah penyidikan lanjutan setelah pemeriksaan pada hari ini,” ujar Kombes Ade Safri kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa malam (24/10/2023).
Ade Safri lebih jauh menungkapkan, konsolidasi dilaksanakan untuk memastikan keterangan yang dikorek dari Firli Bahuri sudah cukup atau akan ada pemanggilan kembali.
“Konsolidasi penyidik gabungan malam ini juga untuk menentukan apakah keterangan saksi FB cukup atau masih diperlukan keterangan tambahan lainnya,” ujarnya.