EDITOR.ID, Paris,- Bursa pemain kelas dunia digegerkan dengan kabar akan berlabuhnya Lionel Messi ke klub papan atas Perancis, Paris Saint-Germain (PSG). Isu ini merebak usai Messi gagal mencapai kata sepakat untuk memperpanjang kontraknya di Barcelona.
Kabar ini sekaligus menjawab pertanyaan publik tenang masa depan Lionel Messi. Bahkan jika deal bergabung dengan PSG, maka juara Liga Perancis ini akan memadukan Messi dengan bintang Timnas Brazil, Neymar yang sempat menjadi rival Messi saat Brazil bertemu Argentina di Final Piala America.
Pemain asal Argentina itu dikabarkan telah setuju untuk menjalin kerja sama dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan kontrak dua tahun dan opsi perpanjangan satu tahun.
Menurut laporan dari pakar bursa transfer Eropa, Fabrizio Romano, Messi sudah semakin dekat untuk bergabung dengan PSG. Messi sudah memberikan lampu hijau untuk bernegosiasi dengan tim asal Prancis tersebut.
Dengan begitu, dalam waktu dekat ini PSG akan menyodorkan penawaran resmi kepada Messi dengan durasi kontrak dua tahun hingga akhir Juni 2023. Selain mendapatkan persetujuan Messi, PSG juga didukung para pemain, terutama Neymar Jr untuk merekrut La Pulga ?julukan Messi.
Lionel Messi dan PSG
?Paris Saint-Germain semakin dekat untuk merekrut Leo Messi, hal itu sudah dikonfirmasi. PSG kini tengah menyiapkan kontrak resmi hingga Juni 2023 untuk diberikan kepada Messi dan ayahnya, Jorge Messi, dalam beberapa jam ke depan,? kata Romano, dikutip dari akun twitter pribadinya, @FabrizioRomano, Sabtu (7/8/2021).
?Messi telah membuka diri untuk bergabung ke PSG. Neymar pun sudah mendorong PSG (untuk merekrut Messi) dalam 24 jam terakhir. PSG benar-benar percaya diri (bisa dapatkan Messi),? tambah Romano.
Dengan begitu kini tinggal masalah waktu saja sampai akhirnya PSG mengumumkan kabar baik mengenai perekrutan Messi. Sejauh ini, hanya PSG yang dikabarkan telah melakukan pergerakan mendekati Messi secara langsung.
Sebagaimana diketahui Lionel Messi secara mengejutkan meninggalkan Barcelona setelah gagal mencapai kesepakatan mengenai kontrak barunya. Kini, Messi dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan pelatih Paris Saint Germain (PSG) Mauricio Pochettino, mengenai kepindahannya ke PSG.
Pembicaraan ini ada kemungkinan membahas mengenai status Messi saat ini adalah bebas tanpa klub. Menurut laporan The Independent, Jumat (6/8/2021) PSG sedang menyusun strategi untuk mendatangkan Messi usai sang pemain gagal memperbarui kontrak dengan Barcelona. Berdasarkan laporan terbaru, ia sekarang dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan Pochettino.
Memang kemungkinan besar tujuan selanjutnya Messi adalah PSG dan Manchester City. Kedua klub itu mempunyai kondisi finansial yang mencukupi untuk mendatangkan Messi pada bursa transfer musim panas ini.
Man City kabarnya masih melihat situasi pemain berusia 34 tahun tersebut. Apalagi mereka baru saja meresmikan Jack Grealish dari Aston Villa dengan harga 100 juta pounsterling atau setara Rp1,99 triliun dan memakai nomor punggung 10.
Hingga kini Man City juga masih diambang mendatangkan Harry Kane. Pembicaraan dengan pihak Tottenham masih berlanjut sampai saat ini. Kabarnya Man City bersedia menebus Kane yang diminta oleh pihak Tottenham, dengan nilai 160 juta pounsterling atau setara Rp3,1 triliun.
Jika Messi mendarat ke Liga Prancis bersama PSG kemungkinan besar akan bertemu rekan setimnya dulu yakni Neymar Jr. Tetapi PSG juga masih melihat situasi tersebut, lantaran mereka sudah banyak mendatangkan pemain bintang yang gajinya juga lumayan sangat besar, seperti bek senior Sergio Ramos dan penjaga gawang Gianluigi Donnarumma.
Kabarnya gaji Messi sendiri mencapai 500 ribu euro per minggu atau setara Rp8,4 miliar. Itu akan menjadi tantangan tersendiri untuk PSG dan Man City jika ingin mengontrak pemain asal Argentina tersebut.
Seperti diketahui bahwa kegagalan Messi kembali bergabung Barcelona adalah aturan baru yang dibuat oleh Liga Spanyol untuk musim depan 2021/2022. Awalnya kedua pihak sudah sepakat pada kontrak baru, sampai-sampai Messi sudah bersedia memangkas gajinya hingga 50 persen.
Namun setelah dihitung-hitung, Barcelona tetap tidak bisa menekan pengeluaran gaji seluruh pemain sesuai dengan ambang batas yang ditetapkan. (tim)