“Yang tidak boleh siapa, melukai aturan yang sudah ada. Kalau aturannya begini, ikuti begini, tidak boleh bawa beras jangan bawa beras, jangan bawa yang melakukan intervensi melalui kekuasaan, jangan melakukan itu. Ya tidak boleh tidak boleh, yang boleh ya lakukan,” ucapnya.
Dalam memuluskan langkah maju kembali di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan langsung formulir dan berkas pendaftaran di hari yang sama ke DPD PDI Perjuangan Sumut, DPW PKS Sumut, DPW PKB Sumut, DPD Demokrat Sumut dan terakhir, DPW Nasdem Sumut.
Kelima parpol ini, Edy Rahmayadi memiliki kans untuk diusung dan didukung di Pilgub Sumut ini. Tapi, akan diputuskan masing-masing DPP kelima parpol tersebut. Kelima parpol ini, Edy Rahmayadi memiliki kans untuk diusung dan didukung di Pilgub Sumut ini. Tapi, akan diputuskan masing-masing DPP kelima parpol tersebut.
Edy Vs Bobby Berpeluang Besar Saling Rebut Sumut-1
Peneliti dari lembaga Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa menilai Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution berpeluang besar saling berebut posisi Sumut 1 di Pilkada Serentak 2024. Jika keduanya mendapatkan tiket parpol, ia yakin Pilgub Sumut akan berlangsung sangat sengit.
“[Edy lawan Bobby] akan berlangsung sangat ketat. Berkaca juga pada hasil survei lalu sangat ketat, seingat saya keduanya selisih tipis di bawah angka margin eror,” kata Ardha sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (7/5/2024).
Hasil survei Charta Politika pada September 2022 lalu menunjukkan elektabilitas Bobby berada di peringkat pertama dengan 35,1 persen. Ia hanya unggul tipis dari Edy Rahmayadi dengan 34,3 persen. Kemudian Ijeck di tempat ketiga dengan selisih cukup jauh sebesar 8,5 persen.
Ardha menjelaskan elektabilitas Edy masih tinggi di Sumut lantaran diuntungkan sebagai bakal calon gubernur petahana. Baginya, status petahana masih banyak diingat oleh warga Sumut.
Belum lagi mesin PDIP yang tak ingin mendukung Bobby, kemungkinan akan mendukung Edy untuk maju di Pilgub Sumut.Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini merupakan pengusung Bobby pada Pilwakot Medan pada 2020 lalu.
Di sisi lain, Ardha menganggap Bobby sebagai penantang Edy kini lebih memiliki peluang besar untuk menang. Sebab, Bobby pasti akan didukung oleh mertuanya Presiden Jokowi. Kemungkinan besar juga Bobby akan didukung oleh Prabowo sebagai presiden terpilih melalui Partai Gerindra.
“Endorse dari Jokowi akan berpengaruh dan ditambah mulai dikaitkan dengan situasi pilpres bagaimana cawe-cawe Jokowi akan lebih berperan lagi,” kata Ardha.