Duel Sengit Bobby vs Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut, Mungkinkah?

Mesra Dengan PDIP, Edy Rahmayadi Siap Lawan Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024

Edy Rahmayadi vs Bobby Nasution

Edy mengaku memutuskan memilih PDIP karena sama sama memiliki tujuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Meski begitu, di Pilgub Sumut 2018, Edy yang saat itu berpasangan dengan Musa Rajekshah tidak diusung PDIP.

“Ini 5 tahun saya memimpin. Saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak, tapi pelaksanaanya 5 tahun PDIP dia melihat kepentingan rakyat Sumut,” terangnya.

Edy menyampaikan telah lama menjalin komunikasi yang baik dengan PDIP. Tak hanya semasa masih menjabat sebagai Gubernur Sumut, tapi juga setelah tidak menjabat lagi.

“Sudah saya sudah menjalin komunikasi, ya namanya memohon jadi ada berita yang PDIP melirik Edy, salah itu. Edy yang melirik PDIP,” jelas Edy.

Namun begitu, Edy menyerahkan keputusan kepada PDIP, apakah akan mengusungnya maju di Pilgub Sumut.

“Saya menurut saya, ya sudah mantap maju melalui PDIP. Tapi menurut PDIP kan mereka akan mengkaji lagi,” bebernya.

Menurut eks Pangkostrad tersebut saat ia masih menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023 banyak sekali kebijakan yang diambilnya selaras dengan PDIP. “Dan banyak sekali keputusan PDIP selaras dengan apa langkah langkah yang dipakaikan provinsi saat itu,” ujarnya.

Selain PDIP, Edy sebelumnya mengambil formulir pendaftaran dari Partai NasDem, Demokrat, PKS, dan PKB. Ia pun berupaya mengembalikan semua formulir pendaftaran tersebut

Edy Rahmayadi Siap Bertarung Lawan Booby Nasution dan Ijeck

Edy Rahmayadi menegaskan dirinya tidak mungkin mengandeng Musa Rajekshah atau Ijeck atau menantu Jokowi, Bobby Nasution.

Ia pun menjelaskan alasan kenapa dirinya tak bakal maju berpasangan dengan Ijeck. “Banyak kali yang bertanya seperti itu, sudah saya jelaskan. Foto itu satu terlalu tinggi, satu terlalu bawah. Jadi fotonya kurang simetris, kurang pas gitu dipasang,” kata Edy.

Selain Ijeck, dia juga menutup kemungkinan berpasangan dengan Bobby Nasution. Alasannya karena Bobby dinilai memiliki badan yang terlalu tinggi darinya. “Dengan Bobby Nasution lebih tinggi juga dia itu. Saya sulit untuk bilang tidak mungkin, yang pastinya tidak,” kata Edy.

Terhadap keduanya yang disebut akan maju sebagai calon Gubernur, Edy mengaku siap berkompetisi memperebutkan kursi Gubernur. “Semua orang boleh untuk bercita-cita menjadi seorang pemimpin, Bobby mau Musa Rajekshah, siapa pun dia,” kata Edy.

Namun Edy meminta agar siapa pun yang menjadi rivalnya pada pemilihan Gubernur 27 November mendatang harus patuh terhadap aturan.

Dia pun menyentil masalah intervensi kekuasaan dan pembagian beras yang sebaiknya tidak terjadi mendekati pemilihan kepala daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: