Para pedagang hanya mengira Syafrin memang absen berjualan saja. Bahkan seorang pegawai perempuan yang bekerja di toko perabot juga tidak mengetahui Syafrin tewas.
Ia baru tahu saat dihubungi pihak kepolisian. “Jadi baru tahu ada mayat pas pedagang tisu mau mengambil dagangan,” ucap Komarudin.
Setelah melakukan olah tempat kejadian, jasad korban pun dibawa ke RSCM untuk menjalani autopsi. Sementara pihak kepolisian langsung bergerak melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut. Setelah dibuka selimutnya, mereka mengenali bila orang tersebut Syafrin.
Dibunuh Dua Putrinya
Tak butuh Waktu lama, polisi pun mengamankan dua orang pelakunya. Pelaku diketahui merupakan anak kandung korban berinisial K (17) dan P (16). Dua remaja wanita tersebut diamankan polisi di rumahnya, tidak jauh dari tempat kejadian.
“(Dua pelaku) anak kandung,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicholas Ary Lilipaly, Minggu (23/6/2024).
Kepada polisi, kedua remaja wanita tersebut tega menghabisi nyawa ayah kandung sendiri dipicu sakit hati. Sebelum kejadian, keduanya dimarahi korban karena mencuri uang. “Mereka sakit hati dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya,” ucap Nicholas.
Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan pelaku telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.
“Sudah dilakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan di Toko Serba Guna, Pondok Bambu, Duren Sawit,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/6).
Titus mengatakan pelaku yang merupakan anak kandung korban ditangkap penyidik di sekitar lokasi pembunuhan. Dari hasil pemeriksaan awal, KS diduga tega melakukan pembunuhan karena tidak terima dimarahi setelah mencuri.
“Pelaku pembunuhan berinisial KS, ditangkap di Jalan Masjid Baitul Latif, RT. 001, RW 003, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur,” jelasnya.
Sebelumnya warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6).
Dalam sejumlah postingan di media sosial disebutkan korban merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S dan ditemukan luka tusuk pada bagian perut diduga dari benda tajam.
Penemuan jasad tersebut berawal dari adanya kecurigaan seorang warga lain yang juga pedagang karena korban sudah tiga hari tidak berjualan. (tim)