Dua Anggota Brimob Ditangkap Densus 88, Diduga Jadi Pemasok Senpi dan Amunisi Jaringan Teroris

Keterkaitan dua oknum Brimob Polda Lampung dengan jaringan teroris setelah Densus 88 menemukan indikasi keduanya telah bergabung dengan “Polisi Cinta Sunnah” lebih dari satu tahun.

Terrorist with AK-47. Selected focus on eyes

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris TI yang berada di Jalan Kucing RT 42 RW 07 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro.

Sejumlah personel Densus 88 tiba di rumah TI dan langsung melakukan penggeledahan pada Sabtu (12/11) sekitar pukul 15.40 WIB. Dari dalam rumah tersebut, Densus 88 menyita sebanyak 14 buku dan CD tentang jihad.

Penggeledahan tersebut diduga berkaitan dengan penangkapan terduga teroris TI di Kabupaten Lampung Barat, pada Rabu (9/11/2022) lalu. Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 dikabarkan menemukan barang bukti berupa 4 unit senjata api.

Kapolres Metro, AKBP Yuni Iswandari Yuyun melalui Kasi Humas AKP Suliyani, saat dihubungi membenarkan penggeledahan tersebut.

Suliyani mengatakan, penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kediaman warga berinisial TI tersebut mendapat backup pengamanan dari Polres Metro.

Meskipun begitu, ia tidak bisa berkomentar banyak terkait dengan penggeledahan itu. Menurutnya, Mabes Polri yang memiliki kewenangan untuk menginformasikan kegiatan Densus 88 di Kota Metro tersebut.

“Iya yang kemarin itu betul, ibu Kapolres cuma menyaksikan penggeledahan itu. Semua wewenang untuk densus itu ke Mabes Polri, begitu saja,” kata Suliyani, Minggu (13/11/2022).

Terduga teroris TI sendiri sudah dua tahun tidak menempati rumah yang digeledah Densus 88 Antiteror. Ketua RT 42 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Sujoko, mengatakan pihaknya kaget dengan adanya penggeledahan di kediaman TI karena sudah dalam dua tahun terakhir yang bersangkutan tidak ada di rumah.

Ketua RW 07, Harta’at, mengungkapkan, sebelum penggeledahan, anggota Densus 88 Antiteror memberitahukan sudah menangkap TI di Lampung Barat dua hari lalu.

“Kemarin itu pemberitahuan kepada istrinya kalau sang suami telah ditangkap di Lampung Barat, dua hari lalu. Setelah penggeledahan, kami belum komunikasi lagi dengan keluarga,” kata Harta’at sebagaimana dilansir dari KupasTuntas.

Jaringan Teroris Cari Teman Aparat Buat Akses Senjata

Ditempat terpisah Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengungkapkan bahwa keterlibatan dua oknum polisi Polda Lampung yang diduga sebagai pemasok amunisi senjata api kepada teroris merupakan fakta bahwa jaringan terorisme mentargetkan aparat karena salah satu alasannya adalah punya akses ke senjata.

“Ini ngeri. Kalau aparat saja yang memang tugasnya untuk menindak malah terpapar, terus masyarakat harus mau mempercayakan kepada siapa tentang penindakan masalah terorisme ini?,” kata Ken sebagaiman dilansir dari tvOnenews.com, Rabu (16/11/2022).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: