Selain itu, Dieny Tjokro juga sebagai penggagas dan sekaligus pendiri Taman Pengembang Anak Makara Universitas Indonesia tahun 2008, yakni tempat penitipan anak di mana dalam tempat penitipan anak tersebut terdapat banyak program stimulasi yang mengembangkan potensi anak dan juga terjaminnya kesehatan anak.
Program ini juga bekerjasama dengan FKUI, FKG UI dan FIK UI. Pemeriksaan medis, perawatan anak dan pemeriksaan gigi anak dilakukan secara rutin dengan cara yang menyenangkan. Anak anak juga diperkenalkan dengan budaya dan kebiasaan berkehidupan di Indonesia.
Dienny Tjokro juga sebagai konsultan Dirjen PAUD dan PAUDNI Kemendikbud RI dalam mengembangkan kegiatan PAUD di daerah yang membutuhkan bantuan pemerintah.
Selain itu, Dieny Tjokro juga mengembangkan home educare bersama Shelomita dan Alifa, yaitu LANGKaHKU. Salah satu programnya adalah pengembangan stimulasi anak-anak TK di rumah setelah jam sekolah, meliputi hampir semua aspek kehidupan anak yang belum tersentuh, juga terdapat program parenting dan pendidikan masyarakat.
Dieny Tjokro pernah melakukan road show ke seluruh Indonesia untuk menyampaikan tentang Parenting dan juga mengajar mata kuliah Parenting pada pendidikan Magister Terapan Psychologi Anak Usia Dini di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Dieny Tjokro juga pernah dipercaya untuk membentuk dan secara aktif terlibat dalam mengembangkan pendidikan Double Degree Program atau Twinning Program, yang dibuat antara Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dengan School of Psychology University of Queensland.
Program ini berjalan sejak tahun 2000 sampai saat ini. Dalam program ini, mahasiswa yang lulus mendapat dua gelar sekaligus, yaitu gelar Bachelor of Art (BA) dari University of Queensland dan Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia.
Program tersebut telah mendapat penghargaan dari Pemerintah Australi. Di mana Dieny Tjokro dianugerahi Ajunct Professor dari University of Queensland. Dieny Tjokro juga pernah menjadi pengasuh rubrik Cita-Cita di majalah Pertiwi pada tahun 1988.
Kini, Dieny Tjokro lebih banyak diminta menjadi nara sumber dalam acara talk show di televisi. Kerap memberi ceramah pendidikan dan perkembangan remaja di BKKBN, Kemenkes, dll.
Pernah mengikuti seminar PAUD di Jakarta yang diberikan oleh Dr. Pamela Pelps, pakar pendidikan anak usia dini. Segudang prestasi ini, kata Dieny, tidak lepas komitmen pribadi yang ingin tetap mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia.
Perjuangannya untuk rakyat ini diwarisi dari sang kakek, bahkan petuah sang kakek kini diadopsi menjadi prinsip hidup Dieny Tjokro.