Dr Joni Wahyuhadi: Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Terus Menurun

img 20211009 212709

EDITOR.ID, Surabaya,- Meski belum ada satu kabupaten/kota yang masuk kategori zona hijau, namun kasus aktif di Jawa Timur terus menunjukkan penurunan. Data Satgas Covid-19 Jatim per 8 Oktober 2021 menyebutkan, tambahan kasus rata-rata 119 per hari dengan kasus meninggal 7 pasien.

Saat ini berdasarkan assessment Kementerian Kesehatan RI tanggal 5 Oktober 2021, Jawa Timur merupakan daerah yang telah masuk assessment level 1 berdasarkan 6 indikator, yakni laju kasus dan kapasitas respon 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dimana 24 Kabupaten Kota di Jatim masuk Asesment level 1, dan 14 Kabupaten Kota lainnya masuk Asesment level 2.

Demikian dikatakan Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, Dr dr Joni Wahyuhadi Sp.BS, mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat Dialog Inspiratif dalam rangka HUT Ke-4 Lentera Media Group dengan Subtema “Daya Tahan dan Daya Juang Jatim, Kunci Menjadi Zona Aman, di Harris Hotel & Conventions Gubeng, Surabaya, Sabtu (9/10/2021).

Meski demikian, kata dr Joni, masyarakat Jatim harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab walaupun postivity rate Jawa Timur sudah rendah, namun belum mencapai angka nol.

Ditambahkan dr Joni, dampak pandemi Covid-19 tidak bisa dipungkiri berdampak terhadap berbagai sektor, terutama ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, Jatim terus berupaya dalam percepatan pergerakan perekonomian. Saat ini Jawa Timur telah menyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi 24,93 persen.

Tercatat jumlah industri di Jawa Timur, khususnya di sektor industri pengolahan sebanyak 821.572 unit usaha dengan total tenaga kerja sebanyak 3.222.429 orang.

Dari jumlah itu sebesar 0,15 persen atau 1.231 merupakan industri besar dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 11,95 persen atau 385.080 tenaga kerja.

Selanjutnya 2,82 persen atau 23.168 merupakan industri menengah dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 30.49 persen atau 982.519 tenaga kerja. Sedangkan 97,03 persen atau 797.173 merupakan industri kecil dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 57,56 persen atau 1.854.830 tenaga kerja.

Lebih lanjut dikatakannya, sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomia Jawa Timur. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur bahkan mencapai 57,25%. “Jumlah itu sangat signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,? katanya.

Jatim telah melaksanakan program pemberdayaan KUMKM berupa peningkatan kualitas dan penguatan berbasis syariah dan digitalisasi. Antara lain, di bidang kelembagaan. Yakni peningkatan kualitas kelembagaan koperasi UMKM dengan mendorong UKM untuk berkoperasi guna meningkatkan daya saing secara kelembagaan.

Selain itu di bidang peningkatan kyalitas SDM, Jatim melakukannya mellaui pelatihan manajerial, vokasional dan kompetensi. Hal ini dilakkan baik secara offline maupun online dengan e-learning Si JAwara.

Program peningkatan pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui peningkatan kualitas produk UMKM. Yakni mellaui sinergi BDC atau klinik KUMKM, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), East Java Super Corridor (EJSC) di Bakorwil, fasilitas strandarisasi, dan merk.

Jatim juga memperkuat akses permodalan melalui bank berupa dana bergulir dan Kredit USaha Rakyat (KUR) serta non bank berupa Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB) KUMKM dan program Corporate Social Responsibility (CSR). Begitupun juga memperkuat dalam hal perluasan akses pasar secara offline.

Di bidang pariwisata, saat ini Jatim tengah melakukan revitalisasi destinasi dengan mendorong protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) di tiap pengelola daya tarik wisata. Selain itu juga melakukan kolaborasi atau kerjasama antar provinsi, kemitraan dengan instansi yang vergerak di bidang perjalanan wisata pegiat sosial media/selebgram, serta secara bertahap mereaktifasi destinasi dan penyelenggaraan even. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: