EDITOR.ID,Karanganyar,-Makam Presiden kedua HM Soeharto sebagai pelaku sejarah dalam serangan umum 1 Maret 1949 di Karanganyar dibanjiri masyarakat melakukan ziarah. Dalam ziarah itu? banyak masyarakat yang memanjatkan doa kepada arwahnya. Bagi masyarakat Jawa nguri nguri tradisi budaya Jawa sadranan atau nyadran menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Tidak ketinggalan pengurus DPD Golkar Jateng yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Agama dan rokhani, Yusuf Hidayat bersama Ketua DPD Golkar Jateng Ir. Panggah Susanto dan Ketua dewan kehormatan Ir. Akbar Tanjung bersama isteri melakukan ziarah ke makam presiden Kedua Soeharto pelaku sejarah serangan umum 1 Maret di Yogyakarta di Astana Giribangun Karanganyar, Senin (14/3/2022).
Yusuf Hidayat mengatakan, pengurus DPD Golkar Jateng bersama pengurus Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Jateng melakukan ziarah ke makam para sesepuh Golkar yang juga merupakan presiden kedua Republik Indonesia sekaligus tokoh yang terlibat langsung atas serangan umum 1 Maret 1949 terhadap perebutan Kota Yogyakarta yang dikuasai penjajah Belanda.
“Jangan sampai keterlibatan langsung Letkol Soeharto dihilangkan sebagai pelaku sejarah dalam perebutan langsung Kota Yogyakarta terhadap serangan Belanda yang mau merebut kembali. Namun berkat peran Soeharto, Panglima Sudirman dan Hamengkubuwono IX berhasil mengusir penjajah tersebut,” ungkap Yusuf Hidayat.
Hal senada diungkapkan Ir. Akbar Tanjung. Menurutnya, pihaknya meminta dan mengajak jajaran partai Golkar jangan sampai meninggalkan sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Karena Soeharto adalah merupakan presiden kedua setelah presiden pertama Soekarno.
“Jadi sosok jenderal HM Soeharto sebagai presiden kedua, sekaligus pelaku sejarah dalam serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, jangan sampai dihilangkan. Oleh karena itu, dalam perjalanan bangsa ini banyak yang perlu diteladani sebagai prajurit dalam membangun bangsa ini,” tambah Ir Panggah Susanto.(tim)