Angka kematian akibat COVID-19, imbuh Doni, juga mengalami penurunan. “Angka kematian di Indonesia masih berada di atas angka kematian global, tetapi ini pun mengalami penurunan. Beberapa pekan terakhir angka kematian berada pada posisi 3,3 persen, pada hari kemarin sudah turun menjadi 3,19 persen,†imbuhnya.
Sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami peningkatan di atas 70 persen untuk ruang ICU, sedangkan di Jakarta angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen.
“Pengalaman kita selama 8 bulan lebih, apabila gejalanya ringan bisa sembuh 100 persen, angka kematian nol persen. Namun, apabila gejalanya masuk ke fase yang lebih tinggi yaitu gejala sedang, angka kematian mencapai 2,6 persen. Adapun masuk kepada fase yang lebih tinggi, yaitu gejala berat, angka kematian mencapai 5,5 persen. Dan ketika masuk kepada fase kritis, angka kematian menjadi sangat tinggi yaitu 67,4 persen,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Doni meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan karena hal tersebut saat ini adalah solusi yang tepat untuk melawan COVID-19.
“Dalam berbagai kesempatan Bapak Presiden selalu mengatakan sebelum vaksin ini diberikan pada masyarakat, maka vaksin terbaik hari ini adalah patuh kepada protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan air mengalir dan sabun,†tuturnya. (tim)