Dokter Jaga di Lampung Dianiaya, Dua Pelaku di Ciduk Polisi – Kemenkes Minta Jaminan Keamanan dan Keselamatan

Dokter Jaga Puskesmas Pajar Bulan di Lampung Dianiaya, Dua Pelaku berhasil di Ciduk Polisi - Kemenkes minta jaaminan keamanan dan keselamatan para dokter dari Kepala Daerah Provinsi

Setelah berupaya memberikan pemahaman pada pelaku penganiayaan, dokter tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan obat sesuai dengan SOP.

Harapan Kemenkes setelah insiden penganiayaan kepada 2 dokter

Setelah dijelaskan, korban malah diseret, dicekik, dan dibanting ke lantai oleh pelaku Misran Hadi.

“Kami meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi yang saat ini sedang melakukan program magang di daerah mereka agar kejadian di Lampung Barat ini tidak lagi terjadi ditempat lain,” harap Arianti.

Gerak Cepat (gercep) Polres Lampung Barat

Anggota Satreskrim Polres Lampung Barat gercep mengamankan dua orang yang diduga pelaku penganiayaan terhadap dr. Carel Triwiyono Hamonangan, Senin 24 April 2023.

Kedua pelaku adalah Adi Wirahman(32), warga Gg. Senen, Griya Arta Blok A1 No:5 dan Misran Hadi (41), warga Gg. swadaya Vc, LK II Kelurahan Gunung Terang, Bandar Lampung.

Pelaku penganiayaan mengeroyok dokter di Puskesmas Pajar Bulan di Lampung Kini memakai pakaian warna oranye dengan kepala selalu tertunduk usai ditangkap pihak kepolisian dari Polres Lampung Barat.

Penganiayaan terhadap dokter jaga Puskesmas Pajar Bulan versi Polres Lampung Barat

Polisi mengungkapkan kronologi dr. Carel Triwiyono yang menjadi korban penganiayaan di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, pada Sabtu (22/4) lalu.

Setelah menerima laporan insiden kekerasan tersebut, Tekab 308 Polres Lampung Barat langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku.

“Kedua pelaku Adi Wirahman dan kakaknya Misran Hadi yang (tercatat) merupakan warga Bandar Lampung telah berhasil kami tangkap,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi berawal saat pasien Adi Wirahman datang ke Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong.

Saat itu pasien mengeluhkan nyeri ulu hati. Lalu, sang dokter memberikan obat sesuai dengan keluhan dan standar operasional prosedur (SOP) Puskesmas.

“Pasien Adi Wirahman saat itu masih mengeluh sakit dibagian ulu hati. Lalu, dokter menjelaskan bahwa obat-obatan sudah diberikan dan dilakukan observasi dan menunggu obatnya bekerja,” beber Juherdi.

Dokter menjelaskan juga — jika sudah tidak kuat menahan rasa sakit, bisa ke IGD rumah sakit terdekat di Bukit Kemuning.

“Terduga pelaku Misran Hadi yang tidak puas atas penjelasan dokter Carel, secara spontan langsung menyeret, mencekik dan membanting dokter Carel ke lantai yang dibantu oleh kakaknya Adi Wirahman,” sambung Juherdi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: