Ditagih Hasilnya Dukun “Pengganda Uang” di Banjarnegara Bunuh Belasan Pasiennya Pake Racun Potas

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, pembunuhan keji terhadap 11 korban terungkap saat salah satu pasien bernama PO (53) warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat tiba-tiba menghilang usai bertemu Slamet.

Banjarnegara, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Warga Banjarnegara digegerkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun pengganda uang. Pria yang dijuluki Mbah Slamet diduga membunuh 11 orang yang menagih uang hasil penggandaan. Para korban diracun dengan minuman diberi Pontas.

Polisi akhirnya menangkap pelaku bernama lengkap Slamet Tohari (45) di rumahnya Desa Balun Kec Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Pelaku berkedok sebagai dukun “pengganda uang” menipu para korban berdalih bisa melipatgandakan uang.

Kronologi Kejadian

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, pembunuhan keji terhadap 11 korban terungkap saat salah satu pasien bernama PO (53) warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat tiba-tiba menghilang usai bertemu Slamet.

Korban sudah beberapa kali menyetorkan uang kepada Slamet untuk menggandakan uang. Namun, uang yang digandakan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.

Korban kemudian menagih uang itu kepada Slamet, yang membuat pelaku kesal dan akhirnya tega melakukan pembunuhan dengan cara diracun.

PO sudah beberapa kali memberikan uang dengan total Rp 70 juta untuk digandakan kepada Slamet.

Slamet menjanjikan ke PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

Hubungan PO dan Slamet Soal Penggadaan Uang

Kejadian bermula pada bulan Juli, ketika anak korban GE diajak ayahnya bertemu dengan dukun Mbah Slamet yang tinggal di Banjarnegara. Saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaiki bus menuju Wonosobo.

Sesampainya di daerah Wonosobo, mereka turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama mbah Slamet. Korban dan anaknya kemudian diajak kerumah sang dukun di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Sesampainya di rumah tersangka korban pun diiming-imingi untuk ikut penggandaan uang yang dipraktekkan oleh Mbah Slamet.

Korban Datang ke Banjarnegara Tiba-Tiba Hilang

Kemudian pada Rabu (23/3/2023) korban datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan mobil.

Namun entah kenapa tiba-tiba PO menghilang setelah bertemu Mbah Slamet pada Kamis, 23 Maret 2023.

Anak korban berinisial GE pada Senin (27/3/2023) kemudian melapor ke Polres Banjarnegara bahwa ayahnya tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban.

Sebelum dinyatakan hilang, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada pihak keluarga untuk datang ke rumah Slamet bersama aparat jika ia tidak ada kabar selama beberapa hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: