Jakarta, EDITOR.ID,- Malam ini Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir akan terbang ke markas FIFA di Doha, Qatar. Besok siang Erick akan menjalankan misi diplomasi dengan FIFA untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman pembatalan sebagai tuan rumah.
Erick juga membantah kabar FIFA akan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-10 pada Mei-Juni nanti. Erick mengaku belum pernah mendapat surat dari FIFA terkait hal itu.
Sebelumnya beredar kabar bahwa FIFA telah mengirim surat pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia ke Istana Negara. Surat itu diklaim diterima oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Sontak hal ini menguatkan desas-desus soal batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Apalagi sebelumnya FIFA sudah lebih dulu membatalkan drawing yang sedianya digelar di Bali 31 Maret.
Penegasan Erick bahwa ia belum menerima surat pembatalan dari FIFA sekaligus menjawab desas desus yang beredar selama ini.
“Belum ada surat, kalau ada pasti tidak mungkin kami tutupi. Ini kan era keterbukaan, era profesionalisme dimana kami dari pengurusan PSSI sangat terbuka sekarang,” ujar Ketum PSSI Erick Thohir di sela-sela laga Timnas Indonesia Vs Burundi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (28/3/2023).
Dinihari Erick Terbang ke Markas FIFA Bahas Piala Dunia U-20
Pada kesempatan ini Erick Thohir juga meminta doa dari publik agar Piala Dunia U-20 tidak batal. Erick mengaku dinihari nanti, ia akan terbang menemui FIFA di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023) dinihari, WIB.
Erick akan membawa misi guna menyelamatkan Indonesia dari ancaman pencabutan sebagai tuan rumah Pildun U-20. Pasalnya aksi penolakan kedatangan Timnas Israel mengakibatkan FIFA membatalkan drawing pembagian grup di Bali.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo sudah memastikan akan memberikan jaminan bermain buat Israel di Indonesia dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023). Pesan dari Jokowi akan ia bawa sebagai bahan diplomasi dengan FIFA.
“Saya sudah mendapat instruksi, perintah dari bapak presiden untuk segera bertolak dan berdiplomasi untuk mencari solusi untuk sepakbola Indonesia. Tentu seperti yang sudah saya sampaikan, ini bukan hal yang mudah, dan tentu ya saya akan berusaha semaksimal mungkin,” ungkap Erick Thohir.
“Mohon doa untuk kami semua yang memang ditugaskan untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik ya dan saya harapkan ada doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Menteri BUMN itu enggan membeberkan daya tawar yang akan dibawa Indonesia dalam berdiplomasi dengan FIFA. Intinya Indonesia siap menerima segala masukan dari federasi sepakbola dunia agar Piala Dunia U-20 tetap terlaksana.