Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, ia menyoroti peran Al-Azhar sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di dunia dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat.
Prof. Al-Thayeb adalah seorang ulama dan pemimpin tertinggi dari Al-Azhar University di Mesir. Ia sering menekankan pentingnya menyebarkan ajaran Islam Wasathiyyah (Islam moderat) ke dunia Barat untuk menciptakan perdamaian dan toleransi.
Diskusi tentang Islam moderat yang dilakukan oleh Prof. Al-Thayeb melibatkan berbagai pihak, termasuk dengan Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Wakil Grand Syekh Al Azhar, Mohammed Abdel Rahman Ad Duweiny.
Salah satu tokoh Islam yang terkenal ini juga telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Tahun 2024 menjadi kali ketiga ia mengunjungi Indonesia, setelah kunjungan pada 2016 dan 2018. Lebih tepatnya pada 9 Juli 2024 yang mana ia dijadwalkan untuk mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari tur ke Asia Tenggara yang juga mencakup Malaysia dan Thailand.
Pada kunjungan yang ketiganya, Al Tayeb dijadwalkan akan berada di Indonesia selama empat hari, yaitu pada 8 sampai 11 Juli 2024. Imam Besar Al Azhar juga dijadwalkan mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Agenda lain Al Tayeb selama empat hari di Indonesia juga mencakup diskusi bersama para tokoh lintas agama, serta bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Pusat Studi Al-Qur’an. (tim)