“Mari kta semua berdoa agar tidak ditemukan kasus virus corona di Indonesia dan Pemerintah diberikan kemudahan dan jalan untuk memformulasikan dan menyiapkan strategi menghalau virus corona tsb.. Al Faatihah..†tutup Fahira.
Anggota DPD RI Fahira Idris kembali jadi sorotan netizen di media sosial, bahkan #TangkapFahiraIdris ramai di twitter. Hashtag ini nampak bertengger di trending topik Twitter.
Cuitan Fahira Idris kali ini menimbulkan beragam reaksi netizen di Twitter. Netizen bereaksi dengan meramaikan hashtag #TangkapFahiraIdris.
Hingga Minggu (1/3/2020) malam sudah lebih dari 37 ribu cuitan netizen memakai hashtag #TangkapFahiraIdris. Rata-rata mereka menghujat Fahira karena menggunggah cuitan yang menyebut ada ratusan pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Belakangan, cuitan itu telah dihapus dan Fahira Idris kemudian memberikan klarifikasi.
Namun, netizen terlanjur bereaksi keras terhadap cuitan tersebut. Seperti akun Twitter @RizmaWidiono yang meminta Fahira Idris dilaporkan karena cuitan itu.
“Instruksi! Kepada seluruh anggota Bang Japar & seluruh netizen bila menemukan Twitt seperti ini mohon agar difoto, segera lapor dan serahkan pada aparat yang berwajib,” tulis @RizmaWidiono.
Unggahan seperti itu juga ditulis oleh akun Twitter @ChusnulCh__. Ia bahkan menyebut akun Twitter resmi milik Divisi Humas Polri dan Menkopolhukam Mahfud MD.
“Anggota DPD RI menyebarkan berita yang gak benar soal virus Corona lihat dampaknya dari followers dia yang langsung percaya. Ini berbahaya kalau dibiarkan disaat negara sedang berusaha melawan dampak negatif dari kasus ini. #TangkapFahiraIdris jangan dibiarkan,” cuitnya.
Tagar #TangkapFahiraIdris masuk trending topik (twitter)
Hashtag #TangkapFahiraIdris masuk trending topik (twitter)
Melalui unggahan tersebut, warganet menuduh Fahira telah menyebarkan berita bohong.
Politikus PDIP Dewi Tanjung tidak tinggal diam. Melalui unggahan videonya pada Minggu (1/3), dia mengutarakan rencananya untuk melaporkan Fahira Idris atas tuduhan menyebarkan berita bohong tanpa konfirmasi ke Kementerian Kesehatan.
Menkes sebut Indonesia bebas virus corona
Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menegaskan hingga Kamis (27/2), tidak ada warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Meski begitu, ada beberapa kematian mencurigakan, namun hal itu tidak menunjukkan adanya infeksi virus corona.
Begitu pula dengan kematian seorang pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. Terawan menegaskan, yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena virus corona melainkan terinfeksi virus H1N1 (flu babi).
Namun pernyataan Terawan tak serta merta membuat masyarakat merasa aman. Sebab WHO sempat mengeluarkan pernyataan yang menyebut tidak ada satu negara pun yang bebas dari ancaman Covid-19.