“Aku klarifikasi karena benar-benar mau kasih tahu bahwa aku beneran kerja loh nggak menikmati hasil dari uang curian itu,” tambahnya.
Pedangdut kelahiran 5 Maret 1993 merasa kemewahan dari hasil keringatnya harus dinikmati. Meski belakang banyak yang menilainya sebagai perempuan tak baik.
“Harus dinikmatin, tapi banyak di luar sana yang berpikir dari nggak benar. Nggak apa-apa sih, yang penting di socmed aku nunjukin aku kerja. Ya emang kerja, nggak yang menerima dari anggaran-anggaran nggak jelas,” imbuhnya tertawa.
“Aku malah lebih santai ya. Iseng balas (netizen), malah jadid bahan ketawa. Nggak yang marah banget, emosi, ngapainlah capek energinya,” katanya.
Sementara itu, disinggung apakah akan mencari tahu terkait kasus itu, Pamela menyebut selama ini aneka pekerjaan entertainment pernah ia lakoni. Namun, mengenai pihak-pihak yang mengontraknya bekerja, ia tak tahu sumber uangnya dari mana.
“Urusan itu kan kerjaan ya, Pamela endorse, DJ, nyanyi memang ada kontrak kerja. Kalau undang Pamela atau event endorse kerja sama, skincare kerja sama datang ke tempatnya mereka aku nggak tahu,” ungkapnya.
Sebagai artis, Pamela juga hanya menjalankan tugas. Namun, soal apakah ada pencucian uang, bintang film Komedi Gokil 2 itu tak mengetahui.
“Mereka pakai uang apa yang pasti kita sebagai artis hanya menjalankan pekerjaan kita sebagai artis memang disuruh kerja sama mereka. Jadi aku nggak ingat aku punya mobil, punya kendaraan, punya rumah itu sudah hasil aku saja dari DJ, aku tetap jalani. Kayaknya kalau mungkin benar, ke yang lain kali ya, soalnya itu tulisan seksi, masih muda, gitu kan? Jadi ya nggak sih kalau aku,” paparnya.
Pamela juga terawa seusai dituding apa yang didapat karena pekerjaan tak baik. Pelantun Abang Goda itu menyebut mereka tak tahu perjuangannya.
“Respons aku sih kayak ya sudahlah, ya kayak lucu, ya Allah masak kerja aku selama ini dianggap simpananlah, kayak aku cuma ketawa saja sih,” jelas Pamela.
Personel grup Duo Srigala itu mengaku selalu membaca kontrak kerja dengan teliti. Untuk urusan pekerjaan, Pamela Safitri juga dibantu oleh label dan manajemen.
“Iya dibaca dong dan kan ada kontraknya. Misalkan endorse selama setahun, dj sehari di tanggalnya juga ada kontrak jelas. Terus sama manajemen dan label pun emang terbuka gitu dan nggak ada yang tiba-tiba dikasih kerjaan tanpa ada kontrak itu nggak ada dan nggak mau karena risiko itu tadi,” pungkasnya. (tim)