Surabaya, EDITOR.ID,- Sebanyak 2.595 atlet Mahasiswa dari 150 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jatim mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur pertama tahun 2022.
Event olahraga ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Jatim, Benny Sampirwanto mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Jatim di Graha Kencana Universitas Negeri Malang, Minggu (20/3/2022) petang.
“Selamat bertanding kepada seluruh atlet mahasiswa, dan saya harap para atlet bisa menjunjung tinggi sportivitas saat bertanding, dan jadikan kejuaraan ini sebagai ajang mencari jejaring teman baru antar mahasiswa agar kedepannya saat lulus kuliah bisa bekerjasama untuk mendapatkan kerjaan,”kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Jatim, Benny Sampirwanto.
Dikatakannya, Pomprov Jatim ini juga untuk mencari bibit unggul dari mahasiswa yang disiapkan menyongsong penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2022 di Sumatera Barat dan Kota Padang.
“Kami berharap Pomprov di Malang ini bisa muncul atlet potensial yang akan membela Jatim di Pekan Pomnas di Sumatra Barat mendatang,” harapnya.
Sementara itu Ketua Umum Bapomi Jawa Timur, Muarifin mengatakan tujuan diselenggarakan Pomprov ini sebagai pemantik para mahasiswa untuk mengasah skill yang selama dua tahun terakhir tidak ada kejuaraan akibat pandemi Covid 19 “Menggelorakan semangat olahraga se-Jatim yang selama dua tahun ini tidak bergerak,â€Âkatanya.
Menurutnya, terselenggaranya Pomprov 2022 berkat nekat Bapomi Jawa Timur. Target awal 150 nomor, dan diikuti 1.000an mahasiswa. Akan tetapi respon kampus-kampus di Jatim luar biasa untuk ikut berpartisipasi.
Kegiatan akan dilaksanakan pada 19-30 Maret 2022. Ada 14 cabor yang dipertandingkan sesuai dengan cabor yang dipertandingkan di POM nasional yang akan diadakan di Padang nanti.
Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah tiga cabor yaitu renang, atletik dan bola voli. Bola voli ada disiapkan tempat outdoor dan indoor yaitu di GKB FIP.
Melihat banyaknya peserta lomba, ia menilai potensi besar mahasiswa di bidang olahraga sangat terbuka, terutama di pencak silat dan taekwondo, dimana dari 14 cabor dipertandingkan 158 nomer.
Ia menambahkan, lomba dilaksanakan tanpa penonton. Jadi hanya atlet dan official yang pakai ID. “Serta tanpa swab tapi harus vaksin 2 kali. Jika tidak memenuhi itu, maka dipulangkan. Jika sakit sehingga tidak bisa vaksin, maka harus memakai surat dokter,” katanya.