Digawangi Luhut dan Meutya Hafidz, Ketum AMDI Dukung Digitalisasi Pemerintahan Prabowo

Profil Luhut Binsar Pandjaitan, pengemban dua jabatan dari Prabowo. Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan merupakan jabatan kedua yang diemban Luhut dalam Kabinet Merah Putih setelah Prabowo melantik Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Penasehat Presiden Prabowo Subianto Bidang Digitalisasi Luhut Binsar Panjaitan (Kiri) dan SS Budi Rahardjo Ketua Umum Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI)

Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Umum Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) S.S Budi Rahardjo menyambut baik dan mendukung sepenuhnya visi Presiden RI Prabowo Subianto yang akan mewujudkan digitalisasi dalam segala aspek pembangunan di era pemerintahannya.

Hal tersebut terlihat dari langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang mengubah nomenklatur kementriannya dari Kementrian Komunikasi dan Informasi menjadi Kementrian Komunikasi dan Digital yang saat ini dipimpin politisi Partai Golkar Meutya Hafidz.

Presiden Prabowo juga memberikan mandat tambahan kepada Luhut Binsar Pandjaitan dalam struktur pemerintahannya. Presiden Prabowo mengangkat Luhut menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.

“Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penasehat khusus presiden bidang digitalisasi dan teknologi pemerintahan,” ujar Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti dalam acara pelantikan di Istana Negara, Selasa (22/10/2024).

Dengan demikian, Luhut setidaknya sudah mengemban 2 jabatan di Kabinet Merah Putih, yakni Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan yang tugasnya berkaitan satu dengan lainnya.

Dalam tugasnya di pemerintahan baru, Luhut sebelumnya mengaku mendapatkan mandat dari Prabowo untuk membantu tata kelola birokrasi yang berkaitan dengan ekonomi menjadi lebih baik.

“Karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira akan bisa membuat kita menjadi lebih efisien,” ujarnya ditemui di Istana Negara usai pelantikannya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, kemarin.

Ke depan, Luhut menerangkan instansinya akan mengatur sumber pendapatan negara melalui platform seperti e-catalog.

Hal itu, lanjutnya, sebelumnya sudah diterapkan untuk tata kelola penerimaan negara dari sektor pertambangan melalui platform Simbara.

“Simbara [untuk] batu bara, nikel, dan kelapa sawit dan juga govtech itu menjadi target Presiden Prabowo. Saya pikir kita bisa melakukan lah kalau kita kerjakan bersama-sama, mestinya dalam 1—2 tahun ini,” terang Luhut.

“(Strategi) Quick Win Pak Presiden Prabowo saya kira e-catalog versi 6, saya kira kita sudah bisa luncurkan dan membuat 85% government procurement ada di sana,” ujarnya.

AMDI Ajak Luhut Libatkan Pelaku Digital dalam Membangun Bangsa

Ketum AMDI S.S Budi Rahardjo menyampaikan ucapan Selamat bertugas kepada Luhut Panjaitan dan Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafidz. Selain itu Budi berharap Luhut dan Meutya bisa merangkul semua stakeholder dan pelaku digital, mulai dari kreator, IT hingga pelaku usahanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: