EDITOR.ID ? Surabaya, Kehadiran vaksinasi setidaknya menumbukan optimisme di dalam masyarakat. Optimisme tersebut melalui harapan agar dibukanya kembali aktivitas tatap muka di ruang publik meski dengan protokol kesehatan yang ketat.
Vaksinasi juga menjadi optimisme di kalangan para pegiat literasi. Sebab, selama pandemi, para komunitas tersebut hanya bisa melakukan aktivis diskusi melalui daring.
Situasi tersebut sejalan dengan yang dirasakan oleh Dewangga Evan selaku Ketua Komunitas Difiliasi Surabaya (Diskusi Filsafat Lintas Generasi). Menurutnya, pandemi membuat aktivitas diskusi merubah sejak dilakukan secara daring.
“Pandemi menyebabkan aktivitas diskusi kami disoriented, karena kegiatan yang selama ini dilakukan secara kebersamaan banyak berubah terutama feel yang didapatkan,” ujarnya.
Meski begitu, Dewangga Evan berharap dengan adanya vaksin menjadi optimisme bagi para pegiat literasi untuk bisa melaksanakan diskusi kembali secara offline.
“Vaksinasi ini kabar baik bagi kami. Dengan adanya vaksinasi, diharapkan Herd Immunity bisa tercapai dan kedepan kami bisa diskusi kembali meski dengan penerapan protokol kesehatan,” Tegas Dewangga.
Namub menurut Dewangga, vaksinasi masih memiliki tantangan yaitu pendistribusiannya. Ia berharap agar distribusi vaksin bisa segera terdistribusi dengan cepat dan tepat.
“Mengacu pada data, distribusi vaksin masih mencapai 0,48 persen. Sedangkan targetnya harus sebanyak 70%. Kami berharap pemerintah harus lebih serius agar distribusi vaksin sesuai target dan menjadi kabat baik bagi kami para pegiat literasi, khususnya di Surabaya”, Tutup Dewangga.