EDITOR.ID, Jakarta,- Pendakwah yang juga aktivis pendukung Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan diduga menghina The Founding Father, Bung Karno dengan mengatakan bahwa Proklamator Indonesia ini memusuhi dan memenjarakan ulama. Penghinaan ini dilakukan Haikal Hassan dalam ceramahnya yang terekam video yang tersebar viral.
Sontak pernyataan Haikal Hassan memantik emosi sebagian kalangan. Bahkan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mengaku akan melaporkan Ustaz Haikal Hassan alias Babe Haikal ke Bareskrim Polri.
Laporan tersebut terkait dengan video Haikal Hassan yang diduga sudutkan Presiden Soekarno viral di media sosial.
Dugaan penghinaan terhadap Presiden pertama Republik Indonesia itu terlihat dalam video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut Haikal menjelaskan soal Ijtima Ulama di Palembang pada 11 September 1957.
Menurut Haikal, Muktamar Ulama tersebut adalah yang pertama dan dipimpin oleh KH. Isa Anshary dan Sekretaris Jenderal K.H Gozhali Hasan.
Sejumlah tokoh seperti Buya Hamka, Muhammad Natsir, Syafruddin Prawiranegara, Syahrir, serta Kahar Mudzakkar juga turut hadir.
Kemudian, Haikal menyebut bahwa Soekarno yang saat itu berada di Jakarta bersama PNI, PKI, dan Nasakom-nya mengata-ngatain para ulama yang tengah muktamar.
Menurut Haikal, Bung Karno bahkan menuding para ulama yang sedang melakukan muktamar itu amoral.
Haikal menyatakan Soekarno memang merupakan sosok proklamator yang hebat dan berjasa. Namun demikian, dia meminta untuk tidak melupakan sejarah bahwa Soekarno kerap memenjarakan para ulama.
Menanggapi video pernyataannya ini, Haikal mengaku persoalan tersebut telah selesai.
?Sudah selesai ya, cukup,? ujarnya, Jumat (11/2/2022).
Ia menjelaskan bahwa telah memberikan klarifikasi terkait hal tersebut melalui kanal YouTube Ismail Zamakhsyari Official.
Dalam tayangan video, Barisan Ksatria Nusantara telah menyambangi kediaman Haikal untuk bersilaturahmi.
Kemudian, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara Gus Rofi?i Mukhlis juga menyatakan telah memaafkan Haikal.
Lebih lanjut, ia juga memohon kepada keluarga besar Soekarno, khususnya Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani agar memaafkan perkataan Haikal.
Di sisi lain, dalam video tersebut Haikal juga menyayangkan karena masih saja ada orang yang sengaja memotong video.
Padahal, ujar Haikal, tindakan tersebut merupakan sebuah pelanggaran UU ITE.(tim)