EDITOR.ID, Jakarta,- Ustad Maheer At-Thuwailibi yang sering berkata-kata pedas di medsosnya kali ini harus bersiap berhadapan dengan massa Nahdliyin. Pasalnya, sebuah cuitan yang diduga dilontarkan Ustad Maheer konon menyinggung Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah, Habib Luthfi bin Yahya. atau yang akrab disapa Habib Luthi asal Pekalongan.
Kali ini Maheer diduga mencuitkan kata-kata yang mengarah ejekan kepada Habib Luthfi bin Yahya.
Meski cuitan tersebut adalah cuitan lama, warganet nampaknya kembali mengungkitanya. Seperti diketahui, melalui akun Twitternya @ustadzmaaher_, ia mengatakan hal yang mengarah pada hinaan.
“Iya tambah cantik pakai jilbab. Kayak kyai nya banser ini ya,” tulisnya pada Agustus lalu.
Nama keduanya, baik Habib Luthfi dan Maher masuk dalam jajaran trending topic Twitter Sabtu, 14 November 2020.
Hal ini diungkap dari banyaknya foto yang beredar di Twitter salah satunya capture Twitter dari akun @diltopagelhai.
Bersamaan dengan cuitan tersebut, diunggah pula potret Habib Luthfi yang mengenakan sorban. Sontak unggahan itu memantik kemarahan warganet.
Salah satunya akun @Stakof, yang mempertanyakan maksud cuitan tersebut. “Nyari gara-gara, ya @ustadzmaaher_?” ucapnya.
Beberapa akun lainnya juga tak habis pikir dengan maksud unggahan dari Maheer tersebut. Meski demikian tidak sedikit pula yang menyebut Maheer hanya mencari sensasi. “Anda @ustadzmaaher_ kali ini sudah terlalu berlebihan,” tulis @zoelfick.
Tidak sedikit warganet yang mempertanyakan cuitan tersebut. Padahal ia seringkali meminta publik agar menghormati Habib Rizieq yang merupakan cucu Nabi Muhammad. Namun, ia sendiri justru mengatakan hal yang kurang baik tentang Habib Luthfi.
Saat ini, diketahui cuitan tersebut sudah dihapus. Tidak ada keterangan yang menjelaskan terkait penghapusan cuitan tersebut.
Setelah postingan beredar di jagat dunia maya, Ustad Maheer langsung membantah jika ia menghina Habib Luthfi. Maheer menjelaskan maksud postingan tersebut.
Maheer mengaku ia menjawab cuitan akun Twitter @hukumdan. Ustad Maheer meluruskan bahwa postingan itu adalah sepenggal capture foto yang terpisah dari kesatuan sebuah kejadian.
Dalam foto yang diunggahnya, Ustad Maheer menjelaskan bahwasanya hal itu bermula dari ejekan yang diduga dimulai oleh pendukung Habib Luthfi.
“Saya menghormati Habib Luthfi, sebagai Dzurriyah Nabi, soal foto yang digoreng cebong adalah foto lama untuk menyudutkan saya, itu sudah lama. Tak ada penghinaan di sana, dan itu bukan Twit saya, tetapi balasan saya terhadap komen seorang pecinta habib Luthfi di kolom komentar. Bedakan antara twit dengan balasan terhadap komentar,” ujar Ustad Maheer membela diri.