Connie mengaku merasa janggal saat dipanggil di akhir November karena tepat dengan keberangkatannya ke Rusia. Sebab dirinya tidak mungkin kembali ke Indonesia untuk penuhi panggilan tersebut. Apalagi, menurutnya, penerbangan Rusia ke Indonesia memakan waktu 15,5 jam meskipun menggunakan jet pribadi dari kediamannya di Rusia hingga ke halaman Polda Metro Jaya.
“Jadi tidak mungkin saya kembali ke Indonesia untuk penuhi panggilan tersebut, (penerbangan Rusia-Indonesia membutuhkan waktu sekitar 15,5 jam dengan jet pribadi dari kediaman saya di Rusia hingga ke halaman Polda Metro),” kata Connie.
“Dengan fakta-fakta ini, kelihatannya kasus ini sebenarnya tidak serius. Jadi agak janggal kalau saya perhatikan tiba-tiba kuasa hukum (lawyer) saya dihubungi hari Minggu pagi tanggal 1 Desember untuk saya harus datang 2 Desember ke Polda Metro Jaya, ” lanjutnya.
Connie Tak Melihat Ada Urgensi Dalam Kasus Ini
Lebih lanjut, Connie mengaku tak melihat ada urgensi dalam kasus ini. Apalagi, dirinya telah membuat meluruskan pernyataannya itu dengan para pihak terkait.
“Sampai hari ini saya tidak melihat urgensi terhadap kasus hukum yang dialamatkan kepada saya, karena hanya terkait ‘publikasi di Instagram pribadi saya yang sudah diluruskan antara pihak terkait (saya dan Mantan Wakapolri Oegroseno) di tengah isu pemilu’,” katanya.
“Saya masih tidak habis pikir kenapa ada pihak-pihak yang menghabiskan begitu banyak energi untuk memelihara kasus ini, hanya untuk menargetkan seorang Connie Rahakundini Bakrie?”
“Apakah kata-kata saya yang sudah direvisi itu masih semenakutkan bagi negara dan seberbahaya itu? Seorang teman saya bilang, anggap saja kasus ini adalah pujian,” sambungnya.
Connie Bakrie dipanggil Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terhadap dirinya pada Senin (2/12/2024) hari ini. Panggilan pemeriksaan itu terkait laporan terhadap Connie buntut pernyataannya terkait polisi mempunyai akses terhadap Sirekap.
PDIP Siap Berikan Pendampingan Hukum
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan akan memberi pendampingan hukum kepada akademisi Connie Rahakundini Bakrie, yang dipanggil oleh Polda Metro pada Selasa hari ini.
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mengatakan pihaknya telah mendengar Connie akan dipanggil terkait kasus Maret 2024 lalu.
Ronny menduga pemanggilan terhadap Connie Bakrie terhadap kasus lama tidak lepas dari sikap politiknya saat ini, terutama yang disampaikan saat podcast Akbar Faizal Uncensored.
“Tentunya kami menduga ini korelasinya sama ketika menyampaikan kritik terhadap situasi pilkada tahun ini dan kemudian tiba-tiba ada panggilan,” kata Ronny di DPP PDIP, Minggu (1/12/2024).
Connie Dilaporkan Sebarkan Berita Bohong Soal Sirekap Pemilu
Pada Maret lalu, Connie dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya buntut pernyataannya terkait polisi mempunyai akses terhadap Sirekap. Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap adalah sebuah aplikasi yang menampilkan agregat perhitungan suara Pemilu 2024 dari seluruh TPS.