Jakarta, EDITOR.ID,- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali membuat heboh publik. Gara-garanya, Bahlil mendapat gelar Doktor di Sekolah Kajian Strategik Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) hanya dalam waktu singkat, tak kurang dari 16 bulan. Jangka waktu Bahlil dalam menempuh pendidikan S-3 di kampus UI ini secara kilat, menuai kecurigaan publik karena dirasa tidak lazim.
Isu mengenai disertasinya pun terus menjadi perbincangan.
Selain cepat, Bahlil diduga juga menggunakan jasa pihak ketiga dalam menyusun disertasinya. Ada joki yang membantu Bahlil menyusun disertasi dalam promosi gelar Doktornya. Hal ini diperkuat oleh penemuan warganet yang menemukan ada nama orang lain di dalam data file disertasi milik Bahlil.
Salah satunya, seperti disampaikan oleh akun X Transparency International Indonesia @TIIndonesia. Dari document properties file disertasi milik Bahlil berbentuk PDF itu terlihat bahwa author alias penulis yang tercantum adalah Alvian Cendy Yustian.
“Coba cek di device kalian muncuk gak author-nya?” cuit akun tersebut.
Nama Alvian Cendy Yustian tercantum dalam disertasi Bahlil Lahadalia yang berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.”
Dari penelusuran warganet juga diketahui bahwa Alvian Cendy Yustian merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tempat kerja Bahlil sebelumnya.
“Nah kan ketahuan juga sama netijen kalo dibalik itu ada umbi-umbian yg ngejoki disertasi bapak itu,” kata akun @nik******.
Meski begitu, sejumlah warganet lain bilang bahwa Alvian terpaksa menjadi joki karena perintah dari atasan. Untuk diketahui, umbi-umbian sendiri merupakan sebutan untuk kasta paling bawah di dunia PNS, umumnya sebutan ini kerap dipakai bagi mereka para PNS baru di instansi tersebut.
“Bisa jadi si mas Alvian ini dipaksa utk menjadi joki. Bukan hal tabu kok eselon² sekarang yang memang memakai jasa umbies untuk bantuin, ada yg full ada yg enggak,” kata @luk*****.
“Umbinya ini pasti kerja karna perintah, ga mungkin nawarin diri dengan berharap dapat A, B, dan C. jadi mending stop doxxing umbinya. Kasihan, dia hanya korban birokrasi ASN yang susah menolak perintah atasan,” kata @ASN*****.
Di sisi lain, bahkan warganet juga menduga bahwa nama Alvian yang masih tercantum karena Bahlil meminjam laptop pegawainya itu.
“Mungkin laptop si bapak rusak, jadi minjem punya tetangga,” cuit @ar*******.
