EDITOR.ID, Jakarta,- Setelah diselidiki, diam-diam kelompok liar Front Pembela Islam (FPI) ternyata mendukung dan berafiliasi dengan jaringan kelompok teroris. Mereka pandai menutup-nutupi “perjuangannya” pro kelompok teroris dengan berlindung isu agama.
Hal ini yang menjadi salah satu alasan pemerintah Indonesia resmi mengumumkan kelompok liar itu dibubarkan dan dilarang beraktivitas.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan, dasar dibubarkannya FPI organisasi yang didirikan Rizieq Shihab tersebut sesuai putusan MK 82/PUU112013 tertanggal 23 Desember tahun 2014.
“Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang dilakukan FPI,” ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (30/12/2020).
Dalam konferensi pers tersebut, pemerintah menampilkan video dukungan FPI terhadap ISIS.
Wamenkum HAM Edward Omar Sharif Hiariej mulanya menjabarkan alasan-alasan pelarangan FPI. Ada tujuh poin terkait pelarangan FPI yang disampaikan Eddy–sapaan akrabnya.
Setelah Eddy memberikan paparan, Mahfud Md meminta jajarannya menunjukkan gambar pendukung. Gambar pendukung ini ternyata berupa video dukungan FPI terhadap ISIS.
“Silakan, ada sedikit 3 menit ini, ada gambar-gambar pendukung,” kata Mahfud Md.
Dalam layar monitor yang ditunjukkan, muncul tulisan ‘Video dukungan FPI terhadap ISIS’. Video itu memuat orasi Habib Rizieq.
“Apa yang baik dari ISIS kita akui. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik,” begitu kata Habib Rizieq seperti yang ditampilkan dalam konferensi pers pelarangan FPI.
“Cita-cita mulianya untuk menegakkan khilafah Islamiyah hal yang baik,” sebut Habib Rizieq dalam video itu.
Dalam video itu, Habib Rizieq juga menyebut perlawanan kezaliman terhadap Amerika Serikat. Menurut dia, ini juga cita-cita yang baik.
“Saya tanya, hal-hal yang baik dukung tidak? Dukung tidak? Takbir!” kata Habib Rizieq.
“Jangan mau kita diadu domba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, betul?” sebut Rizieq masih dalam video itu.
Dalam konferensi pers soal pelarangan FPI ini, Mahfud Md didampingi sejumlah petinggi lembaga negara. Mereka antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis.
Kemudian Kepala BIN Budi Gunawan, Menkum HAM Yasonna Laoly, Mendagri Tito Karnavian, Kepala KSP Moeldoko, Menkominfo Johnny G Plate, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, dan Kepala PPATK.