University of Arizona adalah sekolah fisika kelas atas dan masuk dalam 10 besar sekolah sains planet di dunia.
University of Arizona menawari Adhara muda untuk memperoleh beasiswa, Namun sayang terunda karena Adhara kesulitan mendapatkan Visa AS.
Pada tahun 2022, majalah Forbes menobatkan Adhara sebagai salah satu dari 100 wanita paling berpengaruh di Meksiko.
Bshkan Adhara menulis buku pertamanya, sebuah memoar berjudul “Jangan Menyerah.”
Dalam buku tersebut, Adhara berbagi pengalamannya dan ingin mendukung anak laki-laki penyandang autisme, serta mencoba menjadikan sains lebih inklusif bagi anak perempuan.
Adhara menghargai itu semua untuk hadiah istimewanya.
“Hal yang paling sulit adalah mematahkan stereotip bahwa anak autis tidak mampu mencapai sesuatu,” kata Adhara.
Saat ini, target Adhara adalah bagaimana bisa bekerja satu hari untuk NASA.
“Saya ingin pergi ke luar angkasa dan menjajah Mars,” katanya kepada wartawan, “Jika Anda tidak suka di mana Anda berada, bayangkan di mana anda ingin berada,” ujar Adhara.
“Saya melihat diri saya di NASA, jadi patut dicoba.” tambahnya.
Bagi masyarakat pada umumnya, mimpi Adhara yang bercita-cita setinggi itu sepertinya mustahil bisa terwujudkan mengingat usianya yang relatif masih terlalu muda (bocil).
Namun kenyataannya Adhara memiliki potensi pada dirinya tidak terbatas, memiliki kemampuan berlebih berbeda dari teman-teman seusianya.
Adhara yang yang dulunya dibuang dari tempat sekolah pertamanya, kini terbukti menjadi pelopor generasi milenial yang menyenangi ilmu antariksa. Sama seperti asal namanya, Adhara adat bintang — tentu akan meraih bintang-bintang di jagat alam ruang angkasa raya. ***