EDITOR, Singkawang,- Perayaan Imlek tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perayaan Imlek tahun ini digelar secara sederhana dan tanpa upacara ritual di jalanan yang mengundang banyak massa.
Salah satunya di Kota Singkawang Kalimantan Barat. Di kota yang warganya banyak etnis Tionghoa ini biasanya perayaan Imlek digelar secara besar-besaran.
Namun rangkaian perayaan Imlek kali ini di Kota Singkawang tidak lagi dimeriahkan dengan Festival Cap Go Meh atau arak-arakan Tatung. Tanpa festival Barongsay atau arak-arakan seni menyambut Imlek.
Kepala Polres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan pembatasan perayaan Imlek ini disebabkan situasi masih pandemi COVID-19. Hal itu dikarenakan saat ini Kota Singkawang masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
“Ini juga sudah kita sepakati dalam rakor lintas sektoral dalam rangka pengamanan Tahun Baru Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022, semua pihak baik yang akan melakukan peribadatan, pemerintah, TNI, Polri, dan stekholder (pemangku kepentingan) terkait sepakat bahwa kegiatan yang sifatnya festival atau arak-arakan sementara masih ditiadakan karena pandemi masih berlangsung,” kata Prasetiyo di Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (29/1/2022).
Ia mengatakan teknis perayaan Imlek sama seperti pada 2021 yang mana peribadatan hanya dilaksanakan di rumah atau kelenteng masing-masing.
“Artinya tidak ada kegiatan yang sifatnya ritual di tengah jalan atau arak-arakan,” ujarnya.
Meski demikian, TNI-Polri tetap menjamin kegiatan peribadatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2573 dapat dilaksanakan dengan aman, tertib, lancar, dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan.
“Semua tempat ibadah yang akan dijadikan sebagai tempat peribadatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek akan diberikan pengamanan,” ungkapnya.
Ia juga mohon maaf kepada masyarakat dan pengunjung Singkawang, apabila nanti terjadi kepadatan yang luar biasa di dalam kota maka akan ada rekayasa lalu lintas.
“Rekayasa itu meliputi rute dari Pontianak-Singkawang, Pontianak-Bengkayang, dan Pontianak-Sambas begitu juga sebaliknya akan ada rute-rute alternatif yang sudah kami siapkan yang nantinya akan kami sosialisasikan,” katanya.
Rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan dan mengurangi potensi kerumunan, khususnya di malam Tahun Baru Imlek.
Dandim 1202/Singkawang Letkol Inf Condro Edi Wibowo mengharapkan masyarakat keturunan Tionghoa di daerah itu yang akan melakukan peribadatan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).
Untuk mendukung pengamanan, pihaknya telah mempersiapkan personel dari koramil maupun kodim.
“Kita siap melaksanakan patroli bersama maupun statis jika memang diperlukan,” katanya.
Ketua Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang Atong menyatakan kesiapan mengikuti peraturan pemerintah mengingat sekarang ini masih dalam kondisi pandemi.
Di kondisi pandemi, pihaknya hanya fokus pada hiasan, ornamen, dan pernak-pernik yang bernuansa Imlek. “Untuk hiasan sampai saat ini sudah mencapai 99 persen,” ujarnya. (antara)