Dedi Sutanto SH MH CLA Mimpi Pengacara Muda Sukses Taklukkan Ibukota

Pria asal kebumen ini sejak kecil cita-citanya ingin membantu banyak orang dan menjadi pengacara adalah mimpinya.

Jakarta, EDITOR.ID,- Kesuksesan tidak mengenal kasta, ras, suku, maupun letak geografis seseorang. Sepanjang ada niat dan tekad yang kuat, setiap orang bisa meraih kesuksesan. Hal itu yang kemudian dibuktikan oleh seorang anak dari desa di Kabupaten Kebumen, Dedi Sutanto.

Baru-baru ini kantor Hukum yang dia pimpin masuk dalam “Top 100 Indonesian Law Firm 2022” yang di publikasi oleh media hukum nasional. Di usianya yang masih sangat muda sukses memimpin kantor hukumnya DSP Law Firm tentu menarik untuk dibahas.

Ditemui di kantornya yang beralamat di Menara Kuningan Jalan Rasuna Said yang merupakan Pusat perkantoran di Jakarta Selatan

Dedi Sutanto menceritakan awal meniti karir hukum dari nol. Terlahir dari keluarga yang sama sekali tidak ada kaitan dengan bidang hukum Dedi Sutanto SH MH CLA sadar harus berjuang lebih giat dari teman-temannya.

Ia lebih banyak membaca buku, bangun lebih pagi tidur lebih malam. “Supaya bisa mengimbangi teman-temannya kala itu yang banyak anak dari praktisi hukum apalagi dia anak perantauan dari desa yang datang ke Jakarta,” kenang Dedi.

Pria asal kebumen ini sejak kecil cita-citanya ingin membantu banyak orang dan menjadi pengacara adalah mimpinya.

Dedi Sutanto menceritakan bahwa dia mengidolakan Yap Thiam Hien dalam hidupnya, Bagi Dedi Sutanto Pengacara bukan sekedar pekerjaan, tapi profesi yang mulia dan terhormat.

Dedi Sutanto menceritakan bahwa orang tuanya merupakan sosok yang sangat berjasa dalam hidupnya. Orang tuanya tidak pernah menyerah memperjuangkan anak-anaknya harus sekolah padahal pada waktu itu kondisi keuangan keluarganya sangat tidak baik.

“Bahkan untuk makan saja kami kesulitan, Jika dulu orang tuanya menyerah tidak memperjuangkan pendidikanya, tidak tahu masa depannya jadi apa,” ujar Dedi mengisahkan masa lalunya.

Dedi menceritakan selain kondisi keuangan yang tidak baik ditambah dia dulu anak badung. “Yang suka bolos dan berkelahi dengan teman-temannya, suram pokoknya” kenangnya.

Dedi Sutanto saat ini tercatat sebagai mahasiswa S3 Doktor Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH). Dan dari ketekunannya membela masalah hukum, ia sukses dengan banyaknya klien yang mempercayakan perkaranya pada kantor hukumnya.

Dedi mengatakan jangan pernah menyerah dan jangan takut untuk bermimpi.

“Sukses itu bukan soal materi belaka, tapi soal bisa berguna bagi orang lain dan semangat untuk menjadi lebih baik,” katanya kepada media Editor.id. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: